Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, menyediakan sebanyak 3,2 juta batang bibit unggul kopi untuk meningkatkan produktivitas petani di wilayah sentra penghasil kopi robusta itu.

"Tahun ini kami mengalokasikan dana untuk pengadaan 3,2 juta bibit unggul kopi," kata Bupati Kepahiang Hidayatuloh Sjahid di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan pengadaan bibit unggul tersebut untuk meningkatkan produktivitas kebun kopi rakyat yang saat ini hanya 400 kilogram hingga 600 kilogram per tahun.

Pembangunan agrowisata, lanjut dia, menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah itu selain peningkatan infrastruktur dasar dan konektivitas dengan daerah lain.

Pengembangan kopi robusta yang menjadi ciri khas Kabupaten Kepahiang akan dipadukan dengan pariwisata dalam konsep agrowisata.

"Konsep pariwisata yang kami kembangkan terintegrasi dengan produk unggulan lokal yakni kopi," ucapnya.

Integrasi ini akan dikembangkan lewat percontohan agrowisata Kampung Kopi di desa yang potensial. Keberadaan kampung kopi tersebut akan dipadu dengan potensi wisata alam lainnya.

Salah satu desa di Kabupaten Kepahiang yakni Tebat Monok yang berbatasan dengan Hutan Lindung Bukit Daun merupakan habitat bunga langka dilindungi Rafflesia arnoldii.

"Kami akan padukan potensi wisata alam ini dengan produk unggulan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Konsep pariwisata tersebut akan dimatangkan untuk menyuskeskan tahun kunjungan wisata Bengkulu pada 2020 atau "Visit Wonderful Bengkulu 2020" yang digagas Pemerintah Provinsi Bengkulu. ***3***

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018