Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Kalangan perangkat Desa Seguring, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu memanfaatkan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) untuk membangun drainase sepanjang 1.500 meter.

"Program pembangunan drainase ini kami laksanakan dalam dua tahun belakangan dan alhamdulillah saat ini panjangnya sudah mencapai 1.500 meter. Drainase ini kami bangun dari DD dan ADD," kata Jumadi Irawan Kepala Desa Seguring, Kecamatan Curup Utara saat ditemui, Minggu.

Pembangunan drainase di pinggir jalan desa tersebut kata dia, dilaksanakan sejak 2016 lalu dengan melibatkan ratusan warga setempat sebagai pekerjanya. Pembangunan drainase sepanjang itu jika dilakukan oleh rekanan diperkirakan akan menelan dana lebih dari Rp1 miliar.

Besaran DD yang diterima Desa Seguring pada 2017 lalu mencapai Rp700 juta, kemudian jumlah ini ditambah dengan ADD sebesar Rp300 juta sehingga total dana yang mereka terima mencapai Rp1 miliar.

Dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) untuk membangun drainase di Desa Seguring, Kecamatan Curup Utara.

Alokasi anggaran ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur berupa pekerjaan lanjutan pembangunan saluran drainase sepanjang 520 meter, pembangunan pelapis tebing, pembuatan plat deuker ukuran kecil sebanyak 34 unit dan tiga unit ukuran besar, serta pembangunan jalan setapak.

"Untuk program pemberdayaan berupa kursus komputer untuk perangkat desa dan perwakilan pemuda desa, dan penyertaan modal BUMDes sebesar Rp150 juta," ujarnya.

Adanya kucuran anggaran pemerintah pusat dalam bentuk DD dan kucuran dana dari daerah dalam bentuk ADD yang diterima Desa Seguring yang memiliki jumlah penduduk 997 jiwa itu untuk membangun desa mereka guna mengejar ketertinggalan dengan desa lainnya.

Sebelumnya Dinas Sosial dan Pemberdayaan Rejang Lebong menyebutkan 122 desa di Rejang Lebong pada 2017 lalu menerima kucuran dana desa (DD) dari APBN sebesar Rp95,4 miliar, kemudian ditambah alokasi dana desa (ADD) yang bersumber dari APBD 2017 senilai Rp61 miliar. Total dana yang diterima masing-masing desa berkisar Rp1,4 hingga Rp1,9 miliar.***3*** 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018