Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Perum Bulog Sub Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu miliki stok beras mencapai 2.308 ton yang di perkirakan mencukupi untuk tiga bulan ke depan.

"Saat ini stok yang ada di gudang Bulog Subdivre Rejang Lebong sebanyak 408 ton, kemudian stok yang dalam perjalanan pengiriman ke sini sebanyak 1.899,9 ton sehingga total stoknya mencapai 2.308 ton," kata Nur Mulyati Syahroni, Kasi Administrasi dan Keuangan Bulog Subdivre Rejang Lebong, di Rejang Lebong, Selasa.

Stok beras yang di miliki Bulog Subdivre Rejang Lebong tersebut kata dia, ialah beras cadangan pemerintah tersebut di perkirakan akan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten yang di naungi oleh bulog setempat yakni Rejang Lebong, Kepahiang dan Kabupaten Lebong.

Stok beras yang ada ini mereka gunakan untuk program operasi pasar beras cadangan pemerintah (OPBCP), yang bertujuan untuk menekan kenaikan beras yang terjadi dalam beberapa pekan belakangan.

Beras yang dijual dalam OPBCP ini ialah beras jenis medium yang didistribusikan melalui para distributor atau pedagang beras yang tersebar dalam tiga kabupaten.

Beras jenis medium ini dijual kepada pedagang atau distributor beras seharga Rp8.100 per kg, dan selanjutnya dijual oleha pedagang kepada konsumen sesuai HET Rp9.850 per kg.

Sejauh ini Bulog Rejang Lebong, kata dia, terhitung sampai dengan 16 Januari 2018 sudah mendistribusikan beras dalam program OPBCP ini sebanyak 52,5 ton.

Adapun rinciannya untuk wilayah Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 33,5 ton dan Kabupaten Kepahiang sebanyak 19 ton.

"Sedangkan untuk Kabupaten Lebong saat ini belum ada permintaan, jika sudah ada permintaan maka kami juga akan mengalokasinya ke Kabupaten Lebong. Kemungkinan di Kabupaten Lebong saat ini masih memiliki cadangan beras lokal sehingga mereka belum mengajukan permintaan operasi pasar Bulog," ujarnya.

Sementara itu Juman (60) salah seorang pedagang beras di Kawasan Pasar Hewan, Kecamatan Curup Tengah menyatakan saat ini banyak pelanggannya yang sebelumnya mengonsumsi beras jenis premium beralih mengonsumsi beras jenis medium.

"Saat ini banyak yang beli beras bulog dan beras jenis medium lainnya yang lebih murah, beras ini biasanya untuk di bawa ketempat orang hajatan, di mana harganya jualnya berkisar Rp155.000 per kaleng ukuran 16 kg atau per kilogramnya Rp9.700 per kg," kata Juman.

Harga beras yang di jualnya saat ini rata-rata mengalami kenaikan Rp10.000 per kaleng, seperti beras asal kelurahan Rimbo Recap saat ini di jual Rp185.000 per kaleng dari sebelumnya Rp170.000. Kemudian beras asal Kabupaten Lebong dari Rp170.000 menjadi Rp160.000, serta beras kualitas asalan dari Lampung dan bulog di jualanya antara Rp155.000-160.000 per kaleng.

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018