Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Para petani di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu akan memasuki musim panen padi untuk menambah stok beras lokal.

"Ada beberapa kelompok tani yang segera masuk musim panen, terutama di Bengkulu Utara," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik, Bulog Divre Bengkulu, Marwansyah di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan beberapa wilayah yang akan memasuki musim panen padi di Bengkulu Utara yaitu Batik Nau seluas 250 hektare, Desa Pokur Air Napal seluas 26 hektare, dan Desa Talang Kering Air Napal seluas 80 hektare. Produksi beras dari sejumlah wilayah itu diperkirakan mencapai ribuan ton.

Diketahui, produksi beras Provinsi Bengkulu pada 2017 mencapai 396.088 ton yang berasal dari 704.430 ton gabah kering.

Sedangkan persediaan beras yang ada di gudang Bulog saat ini mencapai 8 ribu ton yang diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Februari mendatang.

Sementara anggota Tim Satgas Pangan yang juga Kasubid I Timsus Polda Bengkulu, AKBP Edi Sudjatmiko mengatakan pengawasan harga beras di pasar tradisional terus ditingkatkan guna mengantisipasi spekulan.

"Kalau ada pedagang menjual diatas HET maka Satgas Pangan akan melakukan penyelidikan dan penyidikan," kata Edi.

Edi mengatakan HET untuk beras medium Rp9.950 per kilogram dan harga jual di pasaran berada pada posisi Rp9.375 per kilogram. Sedangkan HET beras premium Rp13.300 per kilogram dan harga jual di pasar Rp13.125 per kilogram.

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018