Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Kalangan petani sayuran jenis kol bulat di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan adanya serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman mereka.

"Tanaman kol ini banyak diserang hama dan penyakit, untuk hamanya jenis ulat bor dan keong sedangkan penyakitnya busuk," kata Sugiono (50) petani sayuran yang ada di Kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang, Kamis.

Adanya serangan hama dan penyakit tanaman ini tambah dia, terjadi menyusul tingginya curah hujan yang turun di wilayah itu serta pengaruh dari cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.

Kendati adanya serangan hama dan penyakit, namun dirinya mengaku tidak mengalami kerugian. Pasalnya serangan hama penyakit ini sudah diantisipasinya dengan melakukan penyemprotan obat-obatan pertanian sehingga serangannya tidak terlalu parah dan tanaman kol miliknya juga sudah siap panen.

"Saat ini harga kol bulat di tingkat petani bertahan di kisaran Rp2.500 per kg, harga ini sudah bertahan dalam dua bulan belakangan. Harga ini cukup lumayan tinggi, walaupun di serang hama penyakit tapi masih memberikan keuntungan kepada kami," ujarnya.

Usaha bercocok tanam kol bulat itu sendiri dilakukan Sugiono di atas lahan yang disewanya sekitar 1/4 hektare. Dari luasan lahan ini dia berhasil memanen kol bulat yang dilakukan dua kali pemetikan hingga empat ton dengan hasil mencapai Rp10 juta.

Sementara itu, Suwarni (40) isteri Sugiono mengaku bersyukur dengan hasil tanaman kol yang mereka olah, pasalnya selama ini harga jual kol bulat cenderung rendah, bahkan sempat turun di bawah Rp1.000 per kilogram (kg).

"Harganya baru beberapa bulan ini membaik, sebelumnya harga jual kol bulat di tingkat petani kurang dari Rp1.000 per kg, bahkan kadang tidak ada yang membelinya," ujar Suwarni. ***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018