Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Belasan anggota DPRD Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Kamis, mengunjungi Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu guna mempelajari usaha pertanian di daerah itu.
"Kedatangan kami ke sini untuk mengetahui pemasaran dan pengolahan produk pertanian, karena antara Kabupaten Merangin dengan Rejang Lebong memiliki kesamaan, terutama bidang agribisnis," kata ketua Komisi II DPRD Merangin, Adnan.
Selama ini produk pertanian yang dihasilkan kalangan petani di Kabupaten Merangin terutama di wilayah Kecamatan Jangkat, tambah dia, kalah bersaing dengan produk pertanian yang dihasilkan Kabupaten Rejang Lebong.
"Banyak hasil pertanian yang dipasok ke Pasar Angso Duo Jambi yang tidak diketahui berasal dari Jangkat Merangin, misalnya untuk sayuran jenis kentang orang di sana tahunya itu dari Curup padahal berasal dari tempat kami," urainya.
Selain untuk mempelajari pemasaran dan pengolahan hasil pertanian, kedatangan mereka ke Rejang Lebong juga mempelajari upaya penambahan pendapatan asli daerah (PAD) dari aneka produk unggulan daerah yang salah satunya ialah jenis sayuran.
Sementara itu Zulkarnain Thaib, ketua Komisi ll DPRD Rejang Lebong dalam kesempatan itu mengatakan Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu daerah pemasok kebutuhan pertanian di Bengkulu, baik aneka jenis sayuran, gula aren dan juga kopi.
"Untuk sentra penghasil sayuran ini berada di Kecamatan Selupu Rejang, dan untuk kopi di dalam Kecamatan Sindang Dataran, sedangkan gula aren hampir di setiap kecamatan ada," katanya.
Berbagai produk pertanian Rejang Lebong ini selanjutnya dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu serta luar provinsi seperti untuk kopi kebanyakan di jual ke Provinsi Lampung, kemudian gula merah ke Palembang dan sayuran ke Palembang, Bangka hingga ke Riau.
Pantauan, kunjungan kerja anggota DPRD Merangin itu sendiri dipimpin oleh ketua DPRD Merangin, H Zaidan bersama dengan 12 anggotanya serta Dinas Pertanian Merangin diterima oleh ketua DPRD Rejang Lebong M Ali bersama tujuh anggota dewan setempat.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kedatangan kami ke sini untuk mengetahui pemasaran dan pengolahan produk pertanian, karena antara Kabupaten Merangin dengan Rejang Lebong memiliki kesamaan, terutama bidang agribisnis," kata ketua Komisi II DPRD Merangin, Adnan.
Selama ini produk pertanian yang dihasilkan kalangan petani di Kabupaten Merangin terutama di wilayah Kecamatan Jangkat, tambah dia, kalah bersaing dengan produk pertanian yang dihasilkan Kabupaten Rejang Lebong.
"Banyak hasil pertanian yang dipasok ke Pasar Angso Duo Jambi yang tidak diketahui berasal dari Jangkat Merangin, misalnya untuk sayuran jenis kentang orang di sana tahunya itu dari Curup padahal berasal dari tempat kami," urainya.
Selain untuk mempelajari pemasaran dan pengolahan hasil pertanian, kedatangan mereka ke Rejang Lebong juga mempelajari upaya penambahan pendapatan asli daerah (PAD) dari aneka produk unggulan daerah yang salah satunya ialah jenis sayuran.
Sementara itu Zulkarnain Thaib, ketua Komisi ll DPRD Rejang Lebong dalam kesempatan itu mengatakan Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu daerah pemasok kebutuhan pertanian di Bengkulu, baik aneka jenis sayuran, gula aren dan juga kopi.
"Untuk sentra penghasil sayuran ini berada di Kecamatan Selupu Rejang, dan untuk kopi di dalam Kecamatan Sindang Dataran, sedangkan gula aren hampir di setiap kecamatan ada," katanya.
Berbagai produk pertanian Rejang Lebong ini selanjutnya dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu serta luar provinsi seperti untuk kopi kebanyakan di jual ke Provinsi Lampung, kemudian gula merah ke Palembang dan sayuran ke Palembang, Bangka hingga ke Riau.
Pantauan, kunjungan kerja anggota DPRD Merangin itu sendiri dipimpin oleh ketua DPRD Merangin, H Zaidan bersama dengan 12 anggotanya serta Dinas Pertanian Merangin diterima oleh ketua DPRD Rejang Lebong M Ali bersama tujuh anggota dewan setempat.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018