Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan hingga kini masih ada sekitar 30-35 hektare dari seluas 504 lahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat yang belum dicetak menjadi sawah baru melalui program cetak sawah baru tahun 2017.

"Masih ada lahan yang belum dicetak menjadi sawah belum ada penambahan alat berat. Pelaksana masih menggunakan alat berat yang lama," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan tahun 2017 seluas 357,3 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang dicetak menjadi sawah oleh Korp Zeni TNI dan 147,84 hektare oleh Markas Komando Rayon Militer (Makorem).

Dari lahan seluas 147 hektare yang dicetak oleh Makorem masih kurang sekitar 30-35 hektare lagi yang belum dicetak menjadi sawah baru di daerah itu.

Ia mengatakan, pihak Makorem saat ini belum menambah alat berat untuk melanjutkan program cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 30-35 hektare di daerah itu.

Ia menyarankan, pihak pelaksana menambah jumlah alat berat untuk mempercepat realisasi program cetak sawah baru di daerah itu.

Kabupaten setempat pada tahun 2017 mendapat jatah program cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 1.106 hektare, namun yang terealisasi seluas 504 hektare.

Ia mengatakan, lahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat yang belum dicetak menjadi sawah baru tahun 2017 dilanjutkan pada tahun ini.

Seluas 400 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang berada dekat jaringan irigasi teknis di daerah itu yang dicetak menjadi sawah baru tahun ini.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018