Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pejabat Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan bantuan sosial beras sejahtera (bansos rastra) tahap kedua di daerah itu mulai didistribusikan.

Kabid Sosial Dinsos dan PMD Rejang Lebong Arya Tomi di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan bansos rastra yang dibagikan untuk kalangan masyarakat tidak mampu atau disebut keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah itu sebanyak 19.805 KPM, tersebar dalam 15 kecamatan.

"Bansos rastra jatah Februari yang diterima Kabupaten Rejang Lebong terhitung mulai hari ini telah didistribusikan oleh Bulog Subdivre Rejang Lebong, dengan jumlah penerima sebanyak 19.805 KPM," katanya.

Distribusi bansos rastra pada hari pertama tersebut tambah dia, ditujukan kepada masyarakat dalam Kecamatan Curup, kemudian Curup Timur, Selupu Rejang dan Kecamatan Sindang Kelingi. Sedangkan distribusi untuk 11 kecamatan lainnya akan dilaksanakan pada hari berikutnya.

Bantuan sosial beras sejahtera (bansos rastra) tahap kedua di Rejang Lebong. (Foto Antarabengkulu)

Pada pendistribusian bansos rastra tahap kedua ini, pihaknya kata dia, sengaja tidak meminta dilakukan uji tanak terhadap beras bulog yang akan dibagikan kepada masyarakat di daerah itu, berbeda dengan yang dilakukan oleh Kabupaten Kepahiang sehari sebelumnya yang meminta dilakukan pengujian mutunya sebelum dibagikan ke masyarakat penerimanya.

"Karena kami telah meyakini beras bulog yang akan dibagikan ini layak dikonsumsi masyarakat. Bukan kami tidak mau melakukan uji kelayakan, tetapi setelah mendapatkan penjelasan dari Bulog Rejang Lebong sebelum pendistribusian bansos rastra tahap pertama lalu," ujarnya.

Selain sudah mendapatkan penjelasan dan jaminan mutu beras yang akan dibagikan gratis ini, pihaknya juga belum menerima laporan atau komplain dari masyarakat yang mendapatkan pembagian bansos rastra tahap pertama pada Januari lalu.

"Sejauh ini laporan yang masuk ke kami cuma masalah adanya perubahan nama-nama calon penerimanya, dengan alasan ada yang sudah meninggal dunia atau pindah tempat. Data penerimanya ini sesuai dengan basis data terpadu atau BDT," kata Arya Tomi.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018