Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Provinsi Bengkulu, Selasa, menggelar seminar internasional yang mangkat tema tentang "Riba mengundang bencana, wakaf dikunjungi ridha Allah", seminar ini mengupas persoalan riba dalam bisnis.

Wakil Ketua Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Andang Sunarto menyebutkan, masih banyak masyarakat yang awam tentang riba di setiap transaksi bisnis mereka. "Oleh karena itu, perlu adan penjelasan dan pendidikan dari orang yang paham tentang berbisnis sesuai dengan aturan agama islam," kata dia.

Yang dipahami masyarakat jika setiap transaksi yang melebihkan jumlah harga termasuk dalam kategori riba, hal seperti ini menurut dia perlu diluruskan karena akan memberikan ketidaknyamanan saat berbisnis, sementara apa yang telah dijalankan selama ini belum tentu riba. 


Seminar internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Provinsi Bengkulu dengan tema "Riba mengundang bencana, wakaf dikunjungi ridha Allah". (Foto Antarabengkulu)

"Jadi kita ulas, apa itu riba, apa yang menyebabkan riba, bisnis seperti apa. Sehingga nantinya masyarakat bisa memahami, sekaligus dikemudian hari bahakan bisnisnya mendatangkan ridha Allah," ucap Andang.

Untuk memperluas wawasan, Fakultas Ekonomis dan Bisnis Islam IAIN Provinsi Bengkulu mengundang akademisi yang ahli dalam bisnis islam, yakni Profesor Ismail Bin Mohd, seorang guru besar di Universitas Putra Malaysia (UPM).

Kegiatan seminar dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, baik dari akademisi, mahasiswa serta masyarakat. Kegiatan dihelat di Auditorium Jamaan Nur IAIN Bengkulu pada pagi Selasa 27 Februari 2018.

"Semoga, peserta yang telah mendapatkan wawasan tentang ini bisa menyebarluaskan ke masyarakat banyak, sehingga kita bisa terhindar dari riba," ujarnya.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018