Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat tahun ini akan membangun tanggul pengaman erosi sungai di Kecamatan Air Dikit.
"Pembangunan tanggul tersebut bertujuan pengaman erosi sungai yang terus mengancam daratan di wilayah itu," kata Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko Sunaji di Mukomuko, Rabu.
Anggaran untuk pembangunan tanggul di Kecamatan Air Dikit sebesar Rp180 juta dari dana alokasi umum (DAU).
Ia mengatakan, pemerintah daerah setempat membangun tanggul untuk pengaman erosi sungai yang terus mengurangi daratan, mengancam tempat pemakaman umum (TPU) dan pemukiman penduduk di wilayah tersebut.
"Sekarang ini jarak antara pinggir sungai dengan TPU di wilayah itu sangat dekat, hanya beberapa meter. Apabila tidak segera ditanggulangi dikhawatirkan lahan TPU di wilayah itu hilang," katanya Sunaji.
Berdasarkan keterangan dari warga di wilayah itu, sebelumnya lahan TPU cukup luas. Luas lahan TPU tersebut berkurang akibat erosi sungai di wilayah itu, apabila pada saat musim hujan semakin mempercepat laju erosi sungai.
Ia menargetkan, pengerjaan pembangunan tanggul pengaman erosi sungai di wilayah tersebut akan dimulai triwulan kedua, yakni April hingga Juni tahun ini.
Sedangkan pelaksanaan kegiatan pembangunan tanggul pengaman erosi sungai di wilayah itu menggunakan sistem pengadaan langsung pihak ketiga atau kontraktor pengadaan barang dan jasa pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Pembangunan tanggul tersebut bertujuan pengaman erosi sungai yang terus mengancam daratan di wilayah itu," kata Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko Sunaji di Mukomuko, Rabu.
Anggaran untuk pembangunan tanggul di Kecamatan Air Dikit sebesar Rp180 juta dari dana alokasi umum (DAU).
Ia mengatakan, pemerintah daerah setempat membangun tanggul untuk pengaman erosi sungai yang terus mengurangi daratan, mengancam tempat pemakaman umum (TPU) dan pemukiman penduduk di wilayah tersebut.
"Sekarang ini jarak antara pinggir sungai dengan TPU di wilayah itu sangat dekat, hanya beberapa meter. Apabila tidak segera ditanggulangi dikhawatirkan lahan TPU di wilayah itu hilang," katanya Sunaji.
Berdasarkan keterangan dari warga di wilayah itu, sebelumnya lahan TPU cukup luas. Luas lahan TPU tersebut berkurang akibat erosi sungai di wilayah itu, apabila pada saat musim hujan semakin mempercepat laju erosi sungai.
Ia menargetkan, pengerjaan pembangunan tanggul pengaman erosi sungai di wilayah tersebut akan dimulai triwulan kedua, yakni April hingga Juni tahun ini.
Sedangkan pelaksanaan kegiatan pembangunan tanggul pengaman erosi sungai di wilayah itu menggunakan sistem pengadaan langsung pihak ketiga atau kontraktor pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018