Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memfasilitasi nelayan setempat dalam mendapatkan bantuan alat tangkap ikan ramah lingkungan untuk mengganti alat tangkap "trawl" milik mereka.
"Kami bantu nelayan mendapatkan bantuan alat tangkap ikan ramah lingkungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto di Mukomuko, Jumat.
Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapat bantuan alat tangkap ikan ramah lingkungan untuk mengganti alat tangkap "trawl" milik nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Ia menyebutkan 171 kapal berukuran lima gross ton (GT) menangkap ikan menggunakan alat tangkap "trawl" yang tersebar di dua kecamatan daerah itu.
Ia menyatakan selanjutnya nelayan setempat harus mengisi data dalam formulir untuk pengajuan pergantian alat tangkap ikan dari "trawl" ke alat ramah lingkungan.
Ia optimistis seluruh nelayan di daerah itu bersedia mengganti alat tangkap ikan dari "trawl" ke alat tangkap ramah lingkungan.
"Nelayan setempat bersedia meninggalkan kebiasaannya menggunakan `trawl` asalkan penggantinya," ujarnya.
Ia memastikan nelayan yang menerima bantuan alat tangkap ikan untuk mengganti alat tangkap "trawl" tidak menggunakan lagi alat tangkapnya itu di perairan laut di daerah itu.
Instansinya, katanya, akan menarik dan memusnahkan alat tangkap "trawl" milik nelayan yang mendapatkan bantuan alat tangkap ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami bantu nelayan mendapatkan bantuan alat tangkap ikan ramah lingkungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto di Mukomuko, Jumat.
Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapat bantuan alat tangkap ikan ramah lingkungan untuk mengganti alat tangkap "trawl" milik nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Ia menyebutkan 171 kapal berukuran lima gross ton (GT) menangkap ikan menggunakan alat tangkap "trawl" yang tersebar di dua kecamatan daerah itu.
Ia menyatakan selanjutnya nelayan setempat harus mengisi data dalam formulir untuk pengajuan pergantian alat tangkap ikan dari "trawl" ke alat ramah lingkungan.
Ia optimistis seluruh nelayan di daerah itu bersedia mengganti alat tangkap ikan dari "trawl" ke alat tangkap ramah lingkungan.
"Nelayan setempat bersedia meninggalkan kebiasaannya menggunakan `trawl` asalkan penggantinya," ujarnya.
Ia memastikan nelayan yang menerima bantuan alat tangkap ikan untuk mengganti alat tangkap "trawl" tidak menggunakan lagi alat tangkapnya itu di perairan laut di daerah itu.
Instansinya, katanya, akan menarik dan memusnahkan alat tangkap "trawl" milik nelayan yang mendapatkan bantuan alat tangkap ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018