Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bengkulu mengingatkan bahwa bahan kampanye yang didistribusikan penyelenggara ke kandidat agar tidak dipasang di tempat-tempat umum.

Komisioner KPU Kota Bengkulu Sri Hartati di Bengkulu, Minggu, menyebutkan ada beberapa bahan kampanye yang bisa dipasang kandidat seperti pamflet dan poster.

"Seperti di instansi, fasilitas publik atau rumah ibadah, pergunakanlah semestinya dan sesuai aturan. Tempat umum harus bersih dari bahan kampanye," kata dia.

KPU Kota Bengkulu memfasilitasi setiap kandidat dengan lima macam bahan kampanye, yakni poster, pamflet, liflet, brosur dan selebaran. Setiap bahan kampanye dicetak sebanyak 100.000 lembar per pasangan calon.

"Pada 13 Maret 2018, bahan kampanye ini akan diserahkan pada kandidat, insya Allah malam ini bahannya sudah sampai dari perusahaan percetakan," ucapnya.

Selain bahan kampanye yang dicetak oleh penyelenggara pemilu, kandidat juga bisa mencetak sendiri dengan jumlah maksimal sebanyak 150 persen dari yang difasilitasi KPU.

Jika pasangan calon ingin menggandakan bahan kampanye, maka desain, model dan muatan harus sesuai dengan yang dicetak KPU.

"Kalau pasangan calon tetap mencetak melebihi aturan atau berbeda dengan desain awal, maka hal itu merupakan pelanggaran, ranahnya Panwaslih," ujarnya.

Saat ini Pilkada Bengkulu sudah memasuki tahapan kampanye pasangan calon.

KPU telah menetapkan empat pasang calon yang maju pada Pilkada serentak 2018 yakni, nomor urut satu, calon independen Mayor Inf David Suardi yang berpasangan dengan Bakhsir, nomor urut dua Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi yang menggandeng Ahmad Zarkasi dan diusung parpol Nasdem, PKS serta PPP.

Wali kota petahana Helmi Hasan dengan nomor urut tiga, ia bersama calon wakilnya Dedy Wahyudi diusulkan oleh parpol PAN, Gerindra dan Partai Demokrat. Pasangan nomor urut empat yakni wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda--Mirza yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura.

 

Pewarta: Boyke LW

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018