Roma (Antaranews Bengkulu) - Ratusan pendukung Lazio berdemonstrasi di depan markas besar federasi sepak bola Italia (FIGC) di Roma pada Minggu, dengan mengatakan bahwa tim mereka telah menjadi korban banyak kesalahan oleh wasit dan teknologi asisten asisten video (VAR).
Foto-foto menunjukkan para penggemar itu menampilkan spanduk yang bertuliskan, antara lain, "Respect" dan "VARgogna" - sebuah permainan kata Italia "vergogna", yang berarti aib.
Selebaran dibagikan yang berisi daftar permainan yang menurut para penggemar dianggap sebagai berbagai kesalahan dalam pertandingan Liga Italia (Serie A).
"Fiorentina, Torino, Milan, Juve, Cagliari ... belum lagi permainan yang kami menang meski ada kesalahan luar biasa," selebaran itu membacakan.
Serie A adalah salah satu dari sejumlah kompetisi Eropa dimana sistem VAR sedang diuji coba pada musim ini.
Penggunaannya disetujui secara permanen awal bulan ini oleh badan pembuat peraturan sepak bola IFAB dan FIFA yang mengatakan bahwa teknologi itu akan digunakan di Piala Dunia tahun ini di Rusia.
Para penggemar melanjutkan protes mereka dengan memboikot dimulainya pertandingan liga mereka di kandang sendiri melawan Bologna, meninggalkan stadion Curva Nord yang hampir sepi, sebelum memasuki Stadion Olimpico di menit ke-15. Tidak ada komentar langsung dari FIGC.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Foto-foto menunjukkan para penggemar itu menampilkan spanduk yang bertuliskan, antara lain, "Respect" dan "VARgogna" - sebuah permainan kata Italia "vergogna", yang berarti aib.
Selebaran dibagikan yang berisi daftar permainan yang menurut para penggemar dianggap sebagai berbagai kesalahan dalam pertandingan Liga Italia (Serie A).
"Fiorentina, Torino, Milan, Juve, Cagliari ... belum lagi permainan yang kami menang meski ada kesalahan luar biasa," selebaran itu membacakan.
Serie A adalah salah satu dari sejumlah kompetisi Eropa dimana sistem VAR sedang diuji coba pada musim ini.
Penggunaannya disetujui secara permanen awal bulan ini oleh badan pembuat peraturan sepak bola IFAB dan FIFA yang mengatakan bahwa teknologi itu akan digunakan di Piala Dunia tahun ini di Rusia.
Para penggemar melanjutkan protes mereka dengan memboikot dimulainya pertandingan liga mereka di kandang sendiri melawan Bologna, meninggalkan stadion Curva Nord yang hampir sepi, sebelum memasuki Stadion Olimpico di menit ke-15. Tidak ada komentar langsung dari FIGC.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018