Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pejabat Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan pengembangan dunia pariwisata di daerah itu akan menunjang ekonomi kreatif masyarakat setempat.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Rejang Lebong, Beni Irawan saat membuka Diskusi Kelompok Terpumpun Petahelix Pemataan Potensi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Subsektor Kuliner, Kriya dan Fashion di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan program pengembangan pariwisata yang sedang digencar pemkab daerah itu akan membuka peluang berkembangnya ekonomi kreatif lokal.
"Pengembangan bidang kepariwisataan yang dilakukan Pemkab Rejang Lebong saat ini akan membuka peluang bagi pelaku ekonomi kreatif yang ada disini, karena wisatawan yang datang pasti akan mencari hasil karya ekonomi kreatif untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh mereka," ujarnya.
Adanya peluang ini tambah dia, harus dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong dengan menghasilkan berbagai produk ekonomi kreatif sehingga cinderamata ini nantinya akan banyak dicari orang dan tentunya akan menciptakan lapangan usaha baru.
Sementara itu untuk menjalin kerja sama pengembangan ekonomi kreatif di Rejang Lebong pada hari itu juga dilakukan penandatangan MoU antara Pemkab Rejang Lebong dan Badan Ekonomi Kreatif Pusat, yang diharapkannya bisa meningkatkan potensi ekonomi kreatif daerah itu ke depannya.
Sedangkan Deputi Hubungan Antara Lembaga dan Wilayan Badan Ekonomi Kreatif, Endah Wahyu Sulistianti dalam kesempatan itu menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan di Rejang Lebong tersebut diharapkan nantinya dapat memaksimalkan potensi ekonomi kreatif yang ada di wilayah itu.
Dia menjelaskan, dalam pengembangan ekonomi kreatif di Tanah Air, Badan Ekonomi Kreatif menangani 16 subsektor ekonomi kreatif seperti desain interior, fotografi, kuliner hingga periklanan, Kemudian dari 16 subsektor ini kemudian dibagian menjadi dua bagian lagi yaitu sektor unggulan dan sektor prioritas.
Sejauh ini untuk sektor unggulan kata dia, terbagi menjadi tiga yaitu kriya, kuliner dan fashion, sedangkan untuk prioritas yaitu perfilman, aplikasi dan musik. Dari sektor unggulan ini semuanya sudah ada di Rejang Lebong dan tinggal pengembangannya saja.
Pelaksanaan diskusi dan penandatanganan MoU antara Pemkab Rejang Lebong dan Badan Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan kemarin, selain dihadiri pelaku ekonomi kreatif juga anggota DPR-RI Dapil Bengkulu, Dwi Coryati dan pejabat di lingkungan Pemkab Rejang Lebong.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Rejang Lebong, Beni Irawan saat membuka Diskusi Kelompok Terpumpun Petahelix Pemataan Potensi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Subsektor Kuliner, Kriya dan Fashion di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan program pengembangan pariwisata yang sedang digencar pemkab daerah itu akan membuka peluang berkembangnya ekonomi kreatif lokal.
"Pengembangan bidang kepariwisataan yang dilakukan Pemkab Rejang Lebong saat ini akan membuka peluang bagi pelaku ekonomi kreatif yang ada disini, karena wisatawan yang datang pasti akan mencari hasil karya ekonomi kreatif untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh mereka," ujarnya.
Adanya peluang ini tambah dia, harus dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong dengan menghasilkan berbagai produk ekonomi kreatif sehingga cinderamata ini nantinya akan banyak dicari orang dan tentunya akan menciptakan lapangan usaha baru.
Sementara itu untuk menjalin kerja sama pengembangan ekonomi kreatif di Rejang Lebong pada hari itu juga dilakukan penandatangan MoU antara Pemkab Rejang Lebong dan Badan Ekonomi Kreatif Pusat, yang diharapkannya bisa meningkatkan potensi ekonomi kreatif daerah itu ke depannya.
Sedangkan Deputi Hubungan Antara Lembaga dan Wilayan Badan Ekonomi Kreatif, Endah Wahyu Sulistianti dalam kesempatan itu menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan di Rejang Lebong tersebut diharapkan nantinya dapat memaksimalkan potensi ekonomi kreatif yang ada di wilayah itu.
Dia menjelaskan, dalam pengembangan ekonomi kreatif di Tanah Air, Badan Ekonomi Kreatif menangani 16 subsektor ekonomi kreatif seperti desain interior, fotografi, kuliner hingga periklanan, Kemudian dari 16 subsektor ini kemudian dibagian menjadi dua bagian lagi yaitu sektor unggulan dan sektor prioritas.
Sejauh ini untuk sektor unggulan kata dia, terbagi menjadi tiga yaitu kriya, kuliner dan fashion, sedangkan untuk prioritas yaitu perfilman, aplikasi dan musik. Dari sektor unggulan ini semuanya sudah ada di Rejang Lebong dan tinggal pengembangannya saja.
Pelaksanaan diskusi dan penandatanganan MoU antara Pemkab Rejang Lebong dan Badan Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan kemarin, selain dihadiri pelaku ekonomi kreatif juga anggota DPR-RI Dapil Bengkulu, Dwi Coryati dan pejabat di lingkungan Pemkab Rejang Lebong.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018