Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menerima bantuan sebanyak 2.500 dosis vaksin untuk mencegah penyakit jembrana pada sapi dari Kementerian Pertanian.
"Sebanyak 2.500 dosis vaksin untuk sebanyak 1.250 sapi di daerah ini," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Jumat.
Pemerintah daerah setempat menerima bantuan sebanyak 2.500 dosis vaksin untuk mencegah penyakit jembrana saat tim dari Kementerian Pertanian melakukan `detasering` atau penugasan pegawai sementara waktu untuk melakukan pengendalian wabah penyakit hewan menular di daerah ini.
Ia menyatakan, pemerintah daerah setempat juga mendapatkan obat pendukung sebanyak enam jenis, vitamin, antibiotik, obat parasit, protozoa, ATP, obat reproduksi untuk penguatan ketahanan tubuh hewan ternak.
Ia menyatakan, selanjutnya petugas peternakan dari pusat kesehatan hewan yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu melakukan vaksinasi sapi untuk mencegah penyakit jembrana.
Ia menyatakan, sejumlah wilayah yang menjadi sasaran kegiatan pengendalian wabah penyakit hewan menular di daerah itu, yakni Kecamatan Air Rami, Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Sungai Rumbai.
Ia mencatat, selama periode Desember sampai sekarang sebanyak 377 sapi terserang penyakit jembrana, sebanyak 308 sapi di antaranya telah diobati.
Dari sebanyak 308 sapi yang telah diobati tersebut, katanya, sebanyak 162 ekor di antaranya sembuh, sebanyak 64 sapi mati, dan 99 sapi dipotong.
Ia menyatakan, saat ini masih ada sekitar 69 sapi yang sakit, tetapi belum diobati. Tim ini yang akan mengobati sekaligus memvaksinasi hewan ternak milik warga setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Sebanyak 2.500 dosis vaksin untuk sebanyak 1.250 sapi di daerah ini," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Jumat.
Pemerintah daerah setempat menerima bantuan sebanyak 2.500 dosis vaksin untuk mencegah penyakit jembrana saat tim dari Kementerian Pertanian melakukan `detasering` atau penugasan pegawai sementara waktu untuk melakukan pengendalian wabah penyakit hewan menular di daerah ini.
Ia menyatakan, pemerintah daerah setempat juga mendapatkan obat pendukung sebanyak enam jenis, vitamin, antibiotik, obat parasit, protozoa, ATP, obat reproduksi untuk penguatan ketahanan tubuh hewan ternak.
Ia menyatakan, selanjutnya petugas peternakan dari pusat kesehatan hewan yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu melakukan vaksinasi sapi untuk mencegah penyakit jembrana.
Ia menyatakan, sejumlah wilayah yang menjadi sasaran kegiatan pengendalian wabah penyakit hewan menular di daerah itu, yakni Kecamatan Air Rami, Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Sungai Rumbai.
Ia mencatat, selama periode Desember sampai sekarang sebanyak 377 sapi terserang penyakit jembrana, sebanyak 308 sapi di antaranya telah diobati.
Dari sebanyak 308 sapi yang telah diobati tersebut, katanya, sebanyak 162 ekor di antaranya sembuh, sebanyak 64 sapi mati, dan 99 sapi dipotong.
Ia menyatakan, saat ini masih ada sekitar 69 sapi yang sakit, tetapi belum diobati. Tim ini yang akan mengobati sekaligus memvaksinasi hewan ternak milik warga setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018