Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Harga jual beras di tingkat penggilingan dalam wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini mengalami penurunan karena saat ini sudah masuk masa panen padi.

Sopyan (35) pekerja di usaha penggilingan padi UD Maju Lancar, Desa Tasik Malaya, Kecamatan Curup Utara, Senin, mengatakan harga jual beras di tingkat penggilingan sekarang Rp170.000 per kaleng ukuran 16 kg atau Rp10.625 per kg dari sebelumnya berkisar Rp190.000 per kaleng atau Rp11.875 per kg.

"Harganya turun sejak beberapa minggu belakangan, kalau sebelumnya di tingkat penggilingan harganya Rp190.000," katanya.

Turunnya harga beras di daerah itu karena saat ini sudah memasuki musim panen, kendati padi sawah yang dihasilkan petani di desa itu belum seluruhnya panen mereka tidak melakukan tanam serentak.

Padi yang digiling di usaha penggilingan UD Maju Lancar tersebut, selain berasal dari Desa Tasik Malaya juga dari beberapa desa lainnya yang berdekatan desa itu. Biasnya petani akan menitipkan padi atau gabah yang kemudian ditangani oleh petugas penggilingan untuk dijemur dan kemudian digiling.

Petani padi ini akan mengambil hasilnya setelah menjadi beras, dan mereka ini akan dikenakan biaya penjemuran padi dan penggilingan yang akan dipotong dari banyaknya beras yang dihasilkan.

Adapun jenis padi yang banyak ditanam oleh petani di Desa Tasik Malaya dan sekitarnya kata dia, saat ini masih mengandalkan varietas IR-64, kemudian padi lokal yang mereka namakan "koreng" serta inpari.

Sementara itu harga jual beras di Pasar Atas Curup, berdasarkan keterangan Zulkifli salah seorang pedagang beras mulai mengalami penurunan dengan kisaran Rp200 sampai Rp500 per kg. Harga beras ini turun setelah datangnya musim panen di sejumlah daerah di Rejang Lebong serta masuknya beras dari Musi Rawas, Sumsel, dan Lampung.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018