Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan setiap desa dari sebanyak 148 desa di daerah itu memiliki masing-masing satu orang kader bela negara.
"Saat ini sudah ada sebanyak 40 desa di daerah ini yang telah memiliki masing-masing satu kader bela negara," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Mukomuko Jumaidi di Mukomuko, Kamis.
Ia menyatakan, instansinya membentuk kader bela negara di desa di daerah itu melalui kegiatan pelatihan tentang bela negara yang diikuti oleh perwakilan warga desa setempat.
Sebelumnya sebanyak 30 orang warga dari 10 desa di daerah itu mengikuti kegiatan pelatihan bela negara yang diselenggarakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat setempat.
"Mereka yang telah mengikuti pelatihan dikukuhkan sebagai kader bela negara di wilayahnya masing-masing," ujarnya.
Ia menyatakan, pemerintah membentuk warga desa menjadi kader bela negara agar mereka mengerti bahwa tanggung jawab menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan tugas bersama.
Selain itu, katanya, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa memiliki warga masyarakat setempat terhadap NKRI.
Karena menurutnya, semakin mengertinya masyarakat tentang arti pentingnya menjaga kedaulatan NKRI, maka semakin besar semangat mereka untuk mencintai NKRI.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Saat ini sudah ada sebanyak 40 desa di daerah ini yang telah memiliki masing-masing satu kader bela negara," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Mukomuko Jumaidi di Mukomuko, Kamis.
Ia menyatakan, instansinya membentuk kader bela negara di desa di daerah itu melalui kegiatan pelatihan tentang bela negara yang diikuti oleh perwakilan warga desa setempat.
Sebelumnya sebanyak 30 orang warga dari 10 desa di daerah itu mengikuti kegiatan pelatihan bela negara yang diselenggarakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat setempat.
"Mereka yang telah mengikuti pelatihan dikukuhkan sebagai kader bela negara di wilayahnya masing-masing," ujarnya.
Ia menyatakan, pemerintah membentuk warga desa menjadi kader bela negara agar mereka mengerti bahwa tanggung jawab menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan tugas bersama.
Selain itu, katanya, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa memiliki warga masyarakat setempat terhadap NKRI.
Karena menurutnya, semakin mengertinya masyarakat tentang arti pentingnya menjaga kedaulatan NKRI, maka semakin besar semangat mereka untuk mencintai NKRI.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018