Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Yayasan Pendidikan untuk Perempuan dan Anak (Pupa) Bengkulu mendorong anggota legislatif di Kota Bengkulu untuk menggelar kegiatan reses atau jaring aspirasi metode partisipatif untuk mengungkap persoalan di akar rumput, terutama terkait isu anak dan perempuan.

"Metode reses partisipatif ini sederhananya adalah kebalikan dari metode reses konvensional yang selama ini dipraktikkan para wakil rakyat kita," kata Koordinator Program Yayasan Pupa Bengkulu, Grasia Renata Lingga di Bengkulu, Kamis.

Saat berdiskusi dengan para jurnalis dengan topik sosialisasi metode reses partisipatif, Grasia mengatakan metode ini memiliki beragam dampak positif salah satunya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyuarakan persoalan di lingkungan mereka.

Metode reses konvensional yang selama ini dipraktikkan para legislator menurut dia terbukti tidak mampu menjaring persoalan-persoalan masyarakat di akar rumput, termasuk isu perempuan dan anak.

Hal itu dikarenakan metode yang diberlakukan tidak memberikan ruang seluas-luasnya bagi partisipasi masyarakat dengan berbagai faktor pembatas seperti metode ceramah dan terbatasnya waktu untuk mengeksplor aspirasi warga.

"Biasanya yang hadir adalah pejabat tingkat kota, camat dan lurah dengan metode ceramah sehingga membosankan dan tidak ada waktu bagi masyarakat menyampaikan aspirasi," ucapnya.

Dengan metode reses partisipatif metode yang ditawarkan adalah diskusi kelompok yang dipandu oleh fasilitator sehingga partisipasi masyarakat lebih tinggi.

Metode ini menurutnya mulai dikembangkan Yayasan Pupa dengan mendorong anggota legislatif menggelar reses partisipatif di wilayah Kota Bengkulu.

Penanggungjawab Advokasi Yayasan Pupa, Rosita Mulya Ningsih menambahkan, seorang legislator DPRD Kota Bengkulu, Mardensi akan memulai reses partisipatif di wilayah Kelurahan Pagar Dewa, Kota Bengkulu.

"Untuk tahap awal ini, kami dari Pupa akan menjadi fasilitator tapi dalam jangka panjang kami sedang mengupayakan melatih aparatur Sekretariat DPRD untuk menjadi fasilitator," katanya.

Lebih jauh, Rosita mengatakan metode reses partisipatif ini diharapkan menjadi panduan bagi anggota legislatif baik provinsi dan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu dalam menjalankan jaring aspirasi atau reses ke daerah pemilihan.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018