Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan program cetak sawah baru seluas 556 hektare di lahan perkebunan kelapa sawit di daerah itu selesai minggu kedua Mei 2018.
"Kami targetkan program ini selesai pada minggu kedua bulan ini. Saat ini pelaksana kegiatan sedang menyelesaikan sisa lahan yang belum dicetak menjadi sawah," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Senin.
Ia menyebutkan, saat ini masih ada sekitar 7,8 hektare dari seluas sekitar 556 hektare ahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat yang belum dicetak menjadi sawah baru melalui program cetak sawah baru 2017.
Pelaksana program cetak sawah baru dari TNI AD terus berusaha untuk menyelesaikan program cetak sawah baru tepat waktu.
"Tidak banyak lagi lahan perkebunan kelapa sawit yang akan dicetak menjadi sawah baru di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan 2017 seluas 357,3 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang dicetak menjadi sawah oleh Korp Zeni TNI dan 147,84 hektare oleh Markas Komando Rayon Militer (Makorem).
Dari lahan seluas 147 hektare yang dicetak oleh Makorem, katanya, masih ada sekitar 7,8 hektare lagi yang belum dicetak menjadi sawah baru di daerah itu.
Pemerintah kabupaten setempat pada tahun 2017 mendapat jatah program cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 1.106 hektare, namun yang terealisasi seluas sekitar 556 hektare.
Ia mengatakan, lahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat yang belum dicetak menjadi sawah baru tahun 2017 dilanjutkan pada tahun ini.
Seluas 400 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang berada dekat jaringan irigasi teknis di daerah itu yang dicetak menjadi sawah baru tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami targetkan program ini selesai pada minggu kedua bulan ini. Saat ini pelaksana kegiatan sedang menyelesaikan sisa lahan yang belum dicetak menjadi sawah," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Senin.
Ia menyebutkan, saat ini masih ada sekitar 7,8 hektare dari seluas sekitar 556 hektare ahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat yang belum dicetak menjadi sawah baru melalui program cetak sawah baru 2017.
Pelaksana program cetak sawah baru dari TNI AD terus berusaha untuk menyelesaikan program cetak sawah baru tepat waktu.
"Tidak banyak lagi lahan perkebunan kelapa sawit yang akan dicetak menjadi sawah baru di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan 2017 seluas 357,3 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang dicetak menjadi sawah oleh Korp Zeni TNI dan 147,84 hektare oleh Markas Komando Rayon Militer (Makorem).
Dari lahan seluas 147 hektare yang dicetak oleh Makorem, katanya, masih ada sekitar 7,8 hektare lagi yang belum dicetak menjadi sawah baru di daerah itu.
Pemerintah kabupaten setempat pada tahun 2017 mendapat jatah program cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 1.106 hektare, namun yang terealisasi seluas sekitar 556 hektare.
Ia mengatakan, lahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat yang belum dicetak menjadi sawah baru tahun 2017 dilanjutkan pada tahun ini.
Seluas 400 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang berada dekat jaringan irigasi teknis di daerah itu yang dicetak menjadi sawah baru tahun ini.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018