Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Pelaksanaan program budidaya ikan dengan tanaman padi atau mina padi di Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang ditargetkan bulan September tahun ini terancam mundur sebulan karena terlambatnya musim tanam kedua padi sawah di wilayah tersebut.

"Kemungkinan program ini mundur sebulan karena keterlambatan kelompok tani menanam padi pada musim tanam kedua padi sawah tahun ini," kata Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sugiyanto di Mukomuko, Selasa.

Sebanyak dua kelompok tani di Kecamatan Selagan Raya yang akan menerima bantuan program budidaya ikan dengan tanaman padi atau mina padi dari pemerintah provinsi setempat.

Program mina padi ditargetkan mulai bulan September tahun ini karena pada saat itu petani selesai panen padi, kemudian petani yang menerima program ini langsung `balik batang` atau tanam padi sawah.

Sementara petani di wilayah Kecamatan Selagan Raya selama ini jarang yang mau menanam padi pada saat bulan puasa. Mereka menanam padi setelah lebaran.

"Kalau petani menanam padi setelah lebaran, maka otomatis proggram mina padi ini mundur sebulan atau pelaksanaannya bulan Oktober," ujarnya.

Untuk itu, ia menyatakan, instansinya saat ini masih menunggu kepastian dari kelompok tani di wilayah itu menanam padi sebelum atau setelah puasa.

Sementara itu, ia menyatakan, dua kelompok tani akan mendapat bantuan sebanyak 4.000 ekor ikan nila per hektare, benih padi sebanyak 25 kilogram per hektare, 150 kilogram pupuk urea, dua liter insektida, 450 kilogram pupuk organik.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018