Bengkulu, (Antaranews Bengkulu) - Puluhan mahasiswa Universitas Jambi, Provinsi Jambi, mengunjungi area penangkaran penyu yang dikelola lembaga Lestari Alam Laut untuk Negeri (Latun) di Pantai Tapak Paderi, Kota Bengkulu.

"Ada 82 mahasiswa dari Universitas Jambi didampingi lima orang dosen mengunjungi area konservasi penyu yang kami kelola," kata Koordinator Latun Bengkulu, Ari Anggoro, di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan kunjungan puluhan mahasiswa tersebut menambah semangat para relawan Latun untuk terus berkarya mengonservasi penyu di wilayah Bengkulu.

Selain mendengarkan pemaparan dari relawan pelestari penyu, para mahasiswa Jurusan Agribisnis Unja tersebut juga ikut melepaskan penyu di pantai Tapak Paderi.

Puluhan anak penyu atau tukik yang dilepasliarkan adalah hasil penangkaran para relawan Latun dari area penangkaran di sekitar sekretariat mereka yang persis berada di tepi Pantai Tapak Paderi.

Saat ini, kata Ari, ada 2.000 butir telur penyu yang sedang dieramkan di beberapa sarang pengeraman di lokasi tersebut.

Ribuan telur penyu itu dikumpulkan dari kelompok nelayan dan warga perseorangan yang memiliki kesadaran untuk melestarikan spesies dilindungi itu.

Salah seorang dosen pendamping, Emy Kernalis mengapresiasi aksi para relawan Latun untuk melestarikan spesies penyu dengan menggandeng masyarakat yang memiliki kesadaran konservasi.

"Kami mendapat pengetahuan baru tentang konservasi penyu karena mahasiswa yang mengadakan kunjungan lapangan ke Bengkulu adalah mahasiswa pertanian," kata Emy.

Ia mengatakan konservasi penyu yang dilakukan Latun diharapkan dapat menular ke kelompok masyarakat lainnya, termasuk mahasiswa dari Unja yang mendapat informasi dan pengetahuan tentang penyu.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018