Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Prajurit TNI AD telah menuntaskan program cetak sawah baru di atas lahan perkebunan kelapa sawit seluas 556 hektare di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
"TNI AD sebagai pelaksana program cetak sawah baru telah menyelesaikan program di daerah ini sejak dua hari yang lalu," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Arif Isnawan di Mukomuko, Rabu.
Sebelumnya sekitar 7,8 hektare dari seluas 556 hektare lahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat belum dicetak menjadi sawah baru melalui program cetak sawah baru pada 2017.
Ia menyatakan Markas Komando Rayon Militer Makorem Bengkulu telah mensurvei seluruh lahan perkebunan yang telah selesai dicetak menjadi sawah baru di daerah itu.
Selanjutnya, katanya, semua lahan perkebunan kelapa sawit yang telah selesai dicetak menjadi sawah baru di daerah itu langsung ditanami padi oleh petani setempat.
"Petani yang memiliki lahan tersebut butuh waktu lama untuk menanam padi di lahan tersebut. Petani langsung menanam padi di lahan yang telah selesai dicetak menjadi sawah," ujarnya.
Ia. mengatakan pada 2017 seluas 357,3 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang dicetak menjadi sawah oleh Korp Zeni TNI dan 147,84 hektare oleh Markas Komando Rayon Militer (Makorem).
Sementara itu, pemerintah daerah setempat pada 2017 mendapat jatah program cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 1.106 hektare, namun yang terealisasi seluas 556 hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"TNI AD sebagai pelaksana program cetak sawah baru telah menyelesaikan program di daerah ini sejak dua hari yang lalu," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Arif Isnawan di Mukomuko, Rabu.
Sebelumnya sekitar 7,8 hektare dari seluas 556 hektare lahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat belum dicetak menjadi sawah baru melalui program cetak sawah baru pada 2017.
Ia menyatakan Markas Komando Rayon Militer Makorem Bengkulu telah mensurvei seluruh lahan perkebunan yang telah selesai dicetak menjadi sawah baru di daerah itu.
Selanjutnya, katanya, semua lahan perkebunan kelapa sawit yang telah selesai dicetak menjadi sawah baru di daerah itu langsung ditanami padi oleh petani setempat.
"Petani yang memiliki lahan tersebut butuh waktu lama untuk menanam padi di lahan tersebut. Petani langsung menanam padi di lahan yang telah selesai dicetak menjadi sawah," ujarnya.
Ia. mengatakan pada 2017 seluas 357,3 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang dicetak menjadi sawah oleh Korp Zeni TNI dan 147,84 hektare oleh Markas Komando Rayon Militer (Makorem).
Sementara itu, pemerintah daerah setempat pada 2017 mendapat jatah program cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 1.106 hektare, namun yang terealisasi seluas 556 hektare.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018