Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pengurus Tarekat Naqsabandiyah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan saat ini peserta yang akan mengikuti zikir atau suluk selama bulan Ramadhan mencapai 674 orang.

Ketua Umum Suluk Tarekat Naqsabandiyah, Kemas Rezi di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan peserta yang sudah mendaftarkan diri guna mengikuti zikir yang setiap bulan puasa Ramadhan mereka laksanakan itu berasal dari berbagai daerah di Tanah Air.

"Pelaksanaan suluk ini dibagi menjadi dua gelombang, untuk gelombang pertama peserta yang akan mengikutinya sebanyak 550 orang, dan pesertanya kebanyakan dari luar daerah seperti Palembang, Jambi dari Jawa serta daerah lainnya dan terjauh dari NTB," katanya.

Pelaksanaan suluk gelambang pertama ini tambah dia, akan dilaksanakan mulai tiga Ramadhan hingga sepuluh hari kedepan. Sedangkan gelombang kedua dilaksanakan mulai 17 Ramadhan sampai 28 Ramadhan.

Untuk pelaksanaan gelombang kedua ini peserta tidak sebanyak dengan gelombang pertama dan umumnya berasal dari Kabupaten Rejang Lebong dan daerah-daerah terdekat saja.

Guna menghindari jatuhnya korban jiwa akibat mengikuti zikir yang dilaksanakan selama 10 hari 10 malam tersebut pihaknya kata dia, akan selektif memilih pesertanya dengan melakukan tes kesehatan langsung yang dilakukan tim medis Dinkes Rejang Lebong.

Peserta yang memiliki penyakit kronis dan kondisinya tidak memungkinkan termasuk wanita sedang hamil dan membawa anak kecil tidak diperbolehkan mengikutinya. Selain itu mereka juga akan memerhatikan penyiapan bahan makanan dan ketersediaan air minuman yang memadai.

Kalangan peserta suluk ini nantinya akan berzikir setelah pelaksanaan shalat lima waktu di dalam kelambu yang sudah mereka siapkan dengan ukuran 1x1 meter selama 10 hari 10 malam.

Kesiapan penyelenggaraan kegiatan Suluk Tarekat Naqsabandiyah Rejang Lebong ini kata Kemas Rezi sudah mereka sampaikan kepada Kejari Rejang Lebong, Polres, Kodim dan pejabat Pemkab Rejang Lebong dalam rapat koordinasi di Polres Rejang Lebong serta tim yang meninjau langsung ke pusat pengajian Tarekat Naqsabandiyah di Desa Suka Datang, Kecamatan Curup Utara, Rabu (9/5) kemarin.

Sebelumnya pada pelaksanaan Suluk Tarekat Naqsabandiyah Rejang Lebong yang dilaksanakan pada 2014 dan 2015 lalu sempat memakan korban beberapa orang meninggal dunia akibat kelelahan dan dehidrasi, namun pada 2016 dan 2017 lalu korban serupa tidak terjadi lagi.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018