Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bengkulu lebih memilih memanfaatkan karyawan untuk menjadi tenaga pelipat surat suara, dan tidak merekrut tenaga khusus seperti pemilu-pemilu sebelumnya.

Komisioner KPU Kota Bengkulu M Alim di Bengkulu, Jumat, menilai sumber daya manusia yang ada di sekretariat KPU cukup untuk menjadi tenaga pelipat.

"Kalau bisa diselesaikan oleh tenaga yang ada di sekretariat mengapa harus merekrut, selain itu untuk menghindari dari berbagai risiko," katanya.

Staf sekretariat, lanjutnya, lebih mudah diawasi, dan dapat dipastikan berjiwa independen, berintegritas dan bebas dari kepentingan politik praktis.

KPU Kota Bengkulu saat ini sedang dalam tahap pencetakan surat suara, jumlahnya sesuai dengan daftar pemilih tetap dan ditambah dengan 2,5 persen dari DPT.

Untuk jumlah daftar pemilih tetap Pilkada Kota Bengkulu 2018, yakni sebanyak 230.169 jiwa. Dengan proporsi 116.302 jiwa pemilih perempuan dan 113.867 jiwa pemilih laki-laki.

Saat pelipatan nantinya, KPU juga menjamin lipatan surat suara tidak akan merugikan atau menguntungkan salah satu kandidat.

"Jadi tidak bisa mencoblos sebelum membuka keseluruhan lipatan surat suara, dan kita sudah berkoordinasi dengan pasangan calon mengenai desain, gambar dan teknik pelipatannya," katanya lagi.

Pilkada Kota Bengkulu diikuti empat peserta, satu pasangan melaju dari jalur perseorangan.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018