Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Seorang pria yang merupakan pasangan mesum nekat loncat dari mobil patroli Sapol PP Kabupaten Rejang Lebong saat diamankan dan hendak didata, pada Jumat malam.
Pasangan tersebut diamankan dari sebuah rumah bedengan. Identitas pria tersebut sebenarnya sudah diketahui dari informasi pasangan wanitanya.
Kepala Dinas Satpol PP Rejang Lebong, Rachman Yuzir di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan operasi tersebut menyasar sejumlah rumah kontrakan atau bedengan, hotel dan penginapan serta tempat hiburan malam yang diduga menjadi tempat prostitusi.
"Operasi ini akan kami laksanakan hingga memasuki bulan puasa Ramadhan nanti," katanya.
Dalam razia yang mereka lakukan itu, pihaknya bersifat memberikan pembinaan kepada para pelakunya, sehingga tidak akan bertindak ngotot. Karena selain menjaga keselamatan anggota, juga menjaga agar oknum warga yang akan diamankan tidak melarikan diri sehingga tidak celaka atau mengalami luka.
Untuk itu, dia mengimbau kalangan kepala desa dan lurah dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong agar segera melaporkan rumah kontrakan atau bedengan yang ada di wilayah masing-masing sehingga bisa dipantau oleh petugas Satpol PP setempat.
Sementara itu memasuki bulan puasa Ramadhan kali ini, pihak Satpol PP Rejang Lebong, selain menggelar Operasi Pekat juga akan melakukan penertiban PKL yang berjualan di kawasan terlarang seperti jalan protokol, bahu jalan dan lainnya.
Selain itu mereka juga akan merazia gelandangan dan pengemis tahunan yang biasanya akan bermunculan saat memasuki bulan puasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Pasangan tersebut diamankan dari sebuah rumah bedengan. Identitas pria tersebut sebenarnya sudah diketahui dari informasi pasangan wanitanya.
Kepala Dinas Satpol PP Rejang Lebong, Rachman Yuzir di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan operasi tersebut menyasar sejumlah rumah kontrakan atau bedengan, hotel dan penginapan serta tempat hiburan malam yang diduga menjadi tempat prostitusi.
"Operasi ini akan kami laksanakan hingga memasuki bulan puasa Ramadhan nanti," katanya.
Dalam razia yang mereka lakukan itu, pihaknya bersifat memberikan pembinaan kepada para pelakunya, sehingga tidak akan bertindak ngotot. Karena selain menjaga keselamatan anggota, juga menjaga agar oknum warga yang akan diamankan tidak melarikan diri sehingga tidak celaka atau mengalami luka.
Untuk itu, dia mengimbau kalangan kepala desa dan lurah dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong agar segera melaporkan rumah kontrakan atau bedengan yang ada di wilayah masing-masing sehingga bisa dipantau oleh petugas Satpol PP setempat.
Sementara itu memasuki bulan puasa Ramadhan kali ini, pihak Satpol PP Rejang Lebong, selain menggelar Operasi Pekat juga akan melakukan penertiban PKL yang berjualan di kawasan terlarang seperti jalan protokol, bahu jalan dan lainnya.
Selain itu mereka juga akan merazia gelandangan dan pengemis tahunan yang biasanya akan bermunculan saat memasuki bulan puasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018