Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Seorang warga Desa Pondok Panjang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dilaporkan tewas seketika akibat disambar petir saat korban sedang istirahat di sebuah pondok di lahan persawahan miliknya.
"Korban ini bernama Yurnalis (45), seorang perempuan yang sudah memiliki tiga orang anak. Korban ini disambar petir pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB," kata warga Desa Pondok Panjang Basarudin saat dihubungi dari Mukomuko, Minggu.
Basarudin yang juga mantan kepala desa setempat ini mengatakan hari ini, sekitar pukul 10.00 WIB korban dikebumikan warga setempat di tempat pemakaman umum (TPU) di wilayah itu.
Ia menjelaskan, korban ini disambar petir saat sedang istirahat bersama suaminya di pondok di lahan persawahan milik mereka.
Pada saat kejadian tersebut korban sedang istirahat di lantai pertama pondok. Sedangkan suaminya berada di lantai kedua pondok di sawah miliknya.
"Mereka ini berdua di dalam pondok tersebut, tetapi istrinya yang berada di lantai bawah yang justru disambar petir," ujarnya.
Berdasarkan dugaan sementara petir yang menyambar korban ini terlebih dahulu menyambar sebuah pohon durian kemudian percikan api di pohon itu mengenai tubuh korban ini.
Dari hasil autopsi tidak ditemukan luka pada tubuh korban, namun pada tubuh korban ini ada lebam yang diduga akibat disambar petir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Korban ini bernama Yurnalis (45), seorang perempuan yang sudah memiliki tiga orang anak. Korban ini disambar petir pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB," kata warga Desa Pondok Panjang Basarudin saat dihubungi dari Mukomuko, Minggu.
Basarudin yang juga mantan kepala desa setempat ini mengatakan hari ini, sekitar pukul 10.00 WIB korban dikebumikan warga setempat di tempat pemakaman umum (TPU) di wilayah itu.
Ia menjelaskan, korban ini disambar petir saat sedang istirahat bersama suaminya di pondok di lahan persawahan milik mereka.
Pada saat kejadian tersebut korban sedang istirahat di lantai pertama pondok. Sedangkan suaminya berada di lantai kedua pondok di sawah miliknya.
"Mereka ini berdua di dalam pondok tersebut, tetapi istrinya yang berada di lantai bawah yang justru disambar petir," ujarnya.
Berdasarkan dugaan sementara petir yang menyambar korban ini terlebih dahulu menyambar sebuah pohon durian kemudian percikan api di pohon itu mengenai tubuh korban ini.
Dari hasil autopsi tidak ditemukan luka pada tubuh korban, namun pada tubuh korban ini ada lebam yang diduga akibat disambar petir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018