Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Aceh meminta maaf karena sebagian wilayah di Aceh masih mengalami pemadaman listrik akibat gangguan pada transmisi Saluran Udara Teganggan Tinggi atau SUTT 150 kV Gardu Induk Langsa – Idi, namun upaya perbaikan terus dilakukan.
“Kami menyampaikan permintaan maaf kepada konsumen atas gangguan pemadaman yang terjadi di sebagian wilayah Aceh yang diakibatkan oleh gangguan pada sub sistem Aceh pada Selasa 4 Juni 2024,” kata Manajer Komunikasi PLN UID Aceh Lukman Hakim di Banda Aceh, Selasa.
“Gangguan pada transmisi akibat sambaran petir tersebut ikut berdampak terhadap pembangkit yang ada di Provinsi Aceh sehingga terjadi pemadaman di sebagian wilayah Aceh,” lanjutnya.
Ia menjelaskan saat ini ratusan personel sudah dikerahkan ke lapangan untuk melakukan perbaikan serta mencari penyebab gangguan lainnya sehingga penyaluran listrik kepada pelanggan kembali normal.
Menurut dia PLN bergerak cepat dengan melakukan sejumlah antisipasi untuk mengurangi dampak dengan mengupayakan penormalan sistem yang terganggu serta memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan di Wilayah Aceh dalam kondisi aman sehingga bisa sesegera mungkin dioperasikan kembali.
PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dengan menjunjung tinggi keselamatan kerja.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan dan memohon doa agar penormalan cepat selesai,” katanya.
Sebelumnya PT PLN UID Aceh menyatakan sistem kelistrikan di Aceh kembali normal pasca terjadinya pemadaman total akibat gangguan sambaran petir di transmisi trip penghantar Langsa - Idi.
Ia menjelaskan gangguan tersebut terjadi pada Senin 3 Juni pukul 01.39 WIB dengan dampak padam sebesar 340,8 MW tersebar 913.156 pelanggan.
Ia mengatakan pada jam 05.02 WIB kelistrikan di Banda Aceh kembali normal.