Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Politisi parpol Nasdem Provinsi Bengkulu juga ikut menyuarakan bahwa undang-undang antiterorisme sangat penting segera dirampungkan.
"Memang terjadi di Surabaya, namun kecemasan menjalar ke seluruh daerah di Indonesia, oleh sebab itu kita butuh payung hukum terkait antiterorisme ini," kata Ketua Partai Nasdem Provinsi Bengkulu Dedi Hermansyah di Bengkulu, Selasa.
Sejumlah kejadian pengeboman yang terjadi di Surabaya beberapa hari terakhir seharusnya menjadi poin penting dalam mempercepat kinerja DPR RI untuk merealisasikan undang-undang tersebut.
"Kami sudah titikkan harapan ini lewat kader kami yang duduk di DPR RI, harapannya jangan lagi ditunda-tunda," kata dia.
Nasdem Bengkulu ikut mengutuk tindakan biadab kelompok teroris yang melakukan pengeboman di sejumlah tempat ibadah dan markas kepolisian di Surabaya.
Tentunya, lanjut Dedi, kejadian itu mengakibatkan kerugian yang sangat besar dengan belasan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya harus menanggung luka bahkan cacat fisik.
Jika berbicara korban trauma, lanjut dia, tentu lebih banyak lagi, bahkan tidak hanya masyarakat yang berada di lokasi kejadian, namun daerah-daerah lain juga akan merasakan hal yang sama.
"Kami dari Nasdem, bersama masyarakat dan aparat keamanan akan ikut andil dalam pencegahan terorisme dan radikalisme," ujarnya.
Nasdem Bengkulu juga mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk belasungkawa untuk masyarakat Surabaya yang terpaksa menjadi korban akibat tindakan radikal para teroris.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Memang terjadi di Surabaya, namun kecemasan menjalar ke seluruh daerah di Indonesia, oleh sebab itu kita butuh payung hukum terkait antiterorisme ini," kata Ketua Partai Nasdem Provinsi Bengkulu Dedi Hermansyah di Bengkulu, Selasa.
Sejumlah kejadian pengeboman yang terjadi di Surabaya beberapa hari terakhir seharusnya menjadi poin penting dalam mempercepat kinerja DPR RI untuk merealisasikan undang-undang tersebut.
"Kami sudah titikkan harapan ini lewat kader kami yang duduk di DPR RI, harapannya jangan lagi ditunda-tunda," kata dia.
Nasdem Bengkulu ikut mengutuk tindakan biadab kelompok teroris yang melakukan pengeboman di sejumlah tempat ibadah dan markas kepolisian di Surabaya.
Tentunya, lanjut Dedi, kejadian itu mengakibatkan kerugian yang sangat besar dengan belasan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya harus menanggung luka bahkan cacat fisik.
Jika berbicara korban trauma, lanjut dia, tentu lebih banyak lagi, bahkan tidak hanya masyarakat yang berada di lokasi kejadian, namun daerah-daerah lain juga akan merasakan hal yang sama.
"Kami dari Nasdem, bersama masyarakat dan aparat keamanan akan ikut andil dalam pencegahan terorisme dan radikalisme," ujarnya.
Nasdem Bengkulu juga mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk belasungkawa untuk masyarakat Surabaya yang terpaksa menjadi korban akibat tindakan radikal para teroris.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018