Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Tiga pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini membeli tandan buah segar kelapa sawit petani setempat dengan harga lebih murah dibandingkan sebelumnya.
"Tiga pabrik CPO yang membeli sawit petani setemat dengan harga murah, yakni PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA), PT S3 dan PT BMK," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Rabu.
Ia menjelaskan, tiga pabrik CPO ini membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat dengan harga murah diduga karena pengaruh penurunan harga minyak mentah dunia.
Ia menyebutkan, pabrik CPO milik PT SSJA membeli sawit petani setempat dengan harga sebesar Rp1.250 per kilogram, atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1.300 per kg.
Kemudian pabrik CPO PT S3 membeli tandan buah segar kelapa sawit petani dengan harga sebesar 1.270 per kg, lebih rendah dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1.310 per kg.
Lalu pabrik CPO PT BMK membeli sawit petani dengan harga Rp1.400 per kg, atau lebih rendah dibandingkan harga sebelumnya sebesar Rp1.440 per kg.
Sedangkan harga sawit di lima pabrik CPO di daerah itu sejak dua pekan terakhir masih bertahan, yakni Pabrik CPO PT. KSM membeli TBS kelapa sawit sebesar Rp1.290 per kg, PT MMIL sebesar Rp1.290 per kg.
Kemudian harga sawit di pabrik PT SAP sebesar Rp1.310 per kg, harga sawit di PT AMK sebesar Rp1.295 per kg, harga sawit di pabrik PT DDP di Kecamatan Ipuh dan di Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.300 per kg.
Ia menyatakan, instansinya akan mempernyatakan penyebab harga sawit di daerah itu turun kepada tiga pabrik tersebut.
"Kami akan tanyakan penyebabnya. Karena harga sawit di lima pabrik bertahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Tiga pabrik CPO yang membeli sawit petani setemat dengan harga murah, yakni PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA), PT S3 dan PT BMK," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Rabu.
Ia menjelaskan, tiga pabrik CPO ini membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat dengan harga murah diduga karena pengaruh penurunan harga minyak mentah dunia.
Ia menyebutkan, pabrik CPO milik PT SSJA membeli sawit petani setempat dengan harga sebesar Rp1.250 per kilogram, atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1.300 per kg.
Kemudian pabrik CPO PT S3 membeli tandan buah segar kelapa sawit petani dengan harga sebesar 1.270 per kg, lebih rendah dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1.310 per kg.
Lalu pabrik CPO PT BMK membeli sawit petani dengan harga Rp1.400 per kg, atau lebih rendah dibandingkan harga sebelumnya sebesar Rp1.440 per kg.
Sedangkan harga sawit di lima pabrik CPO di daerah itu sejak dua pekan terakhir masih bertahan, yakni Pabrik CPO PT. KSM membeli TBS kelapa sawit sebesar Rp1.290 per kg, PT MMIL sebesar Rp1.290 per kg.
Kemudian harga sawit di pabrik PT SAP sebesar Rp1.310 per kg, harga sawit di PT AMK sebesar Rp1.295 per kg, harga sawit di pabrik PT DDP di Kecamatan Ipuh dan di Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.300 per kg.
Ia menyatakan, instansinya akan mempernyatakan penyebab harga sawit di daerah itu turun kepada tiga pabrik tersebut.
"Kami akan tanyakan penyebabnya. Karena harga sawit di lima pabrik bertahan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018