Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat menggalang dukungan dari masyarakat di sepanjang aliran Sungai Air Dikit untuk membangun zona konservasi untuk ikan "Mikih", ikan langka di sungai itu agar keberadaannya tidak punah.

"Kami butuh masyarakat untuk membangun zona konservasi ikan mikih. Kami butuh masyarakat untuk menjaga kawasan yang akan dibangun zona konservasi ikan tersebut," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto di Mukomuko, Senin.

Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat berupaya melestarikan ikan dengan cara membangun zona konservasi untuk ikan tersebut.

Selain itu instansinya juga membentuk kelompok penangkar ikan mikih yang terdiri dari masyarakat setempat dan organisasi pecinta alam di daerah itu.

Ia berharap, masyarakat setempat dapat menjaga wilayah yang menjadi zona konservasi ikan sepanjang aliran Sungai Air Dikit.

Selain itu kelompok penangkar ikan mikih ini diharapkan bisa membuat tempat penangkaran ikan ini bekerjasama dengan Balai Benih Ikan di Kecamatan Lubuk Pinang.

Ia menyatakan, instansinya tidak melarang masyarakat menangkap ikan mikih. Yang dilarang itu menangkap ikan mikih yang bertelur dan anak ikan mikih.

"Silakan masyarakat menangkap ikan tersebut, baik untuk mereka konsumsi maupun dijual, tetapi jangan memutuskan perkembangan ikan itu, agar keberadaannya tidak punah," ujarnya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018