Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan titik distribusi bantuan pangan non tunai (BPNT) di daerah itu masih terbatas.

Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong, Zulfan Effendi, di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan BPNT yang diterima oleh 17.061 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 156 desa/kelurahan di 15 kecamatan baru dilayani oleh 65 titik bagi.

"Saat ini jumlah e-warung yang didirikan oleh Kemensos baru ada 10 titik, kemudian ditambah Rumah Pangan Kita binaan Bulog sebanyak sembilan titik dan 46 agen BRILink sehingga jumlah titik bagi BPNT ini sebanyak 65 titik," katanya.

Jumlah titik bagi BPNT yang ada di daerah tersebut, tambah dia, saat ini masih kurang dan idealnya setiap desa/kelurahan memilikinya sehingga program BPNT yang diluncurkan sejak 25 Mei 2018 bisa sampai warga tidak mampu yang menerimanya tepat waktu.

Untuk itu, sejumlah desa dan kelurahan yang belum memiliki titik pembagian akan digabungkan ke lokasi terdekat dengan harapan pembagian BPNT yang dilaksanakan setiap tanggal 25 itu ditargetkan setiap bulannya bisa dinikmati warga paling lambat sampai akhir bulan sudah selesai dibagikan.

Pihaknya belum bisa melakukan penambahan e-warung yang dibentuk oleh Kemensos-RI mengingat hal tersebut berdasarkan keputusan dari pusat, karena di dalamnya melibatkan kalangan warga tidak mampu atau KPM yang berasal dari kelompok usaha bersama (Kube).

Pihaknya berharap kepada pihak BRI agar bisa menambah jumlah agen BRILink sehingga setiap desa dan kelurahan bisa terlayani, di mana BRI Cabang Curup berencana membentuk agen BRILink di Rejang Lebong sebanyak 315 titik.

"Untuk e-warung ini nantinya akan menjadi prioritas karena mereka didirikan oleh Kemensos dan melibatkan warga tidak mampu yang tergabung dalam Kube, sehingga selain bisa membantu pendistribusian bantuan pemerintah juga memberikan tambahan pendapatan keluarga," ujarnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018