London, (ANTARA/Reuters) - Perenang Hongaria Daniel Gyurta mendapatkan tiga keberuntungan, Rabu (Kamis WIB) ketika ia menang di nomor putera 200m gaya dada, memecahkan rekor dunia dan membuat tuan rumah Inggris belum berhasil mendapatkan medali emas selama hampir seperempat abad ini.  
   
Dibawah suara riuh penonton di dalam gedung Aquatics Centre London, Gyurta dengan tangkas adu kecepatan dengan perenang Inggris Michael Jamieson dan akhirnya menang dengan waktu dua menit 07.28 detik.
        
Perenang asal Skotlandia Jamieson tertinggal 0,15 detik dari Gyurta. Sementara perenang Jepang Ryo Tateishi berada di urutan ketiga.
        
Perenang Olimpiade tiga kali Gyurta telah meraih perak di nomor 200m di Athena 2004 ketika ia berumur 15 tahun, tetapi kemudian jatuh ke posisi lima di Olimpiade Beijing.
        
Ia kemudian bangkit kembali dalam empat tahun ini, menang di dua kejuaraan Eropa terakhir dan dua kejuaraan dunia.
        
"Saya berencana membuktikan kepada semua orang dan diri saya sendiri setelah kejatuhan saya dua tahun setelah Olimpiade 2004 bahwa saya bisa bangkit, dan itu yang saya impikan sejak saya kecil," kata Gyurta (23) yang tampak gembira.
        
"Ini prestasi terbesar dalam hidup saya," katanya menambahkan.
        
Di tengah banyak nama perenang besar yang tampil, Gyurta lebih cepat 0.03 detik dari rekor yang dibuat perenang Australia Christian Sprenger pada kejuaraan dunia 2009, ketika baju renang khusus masih diperbolehkan.  
   
"Kecepatannya pada 50m terakhir adalah yang tercepat di dunia," kata Jamieson, "Ia menjadi perenang yang harus dikalahkan dalam beberapa tahun terakhir," katanya.
        
Perlombaan ini tidak berjalan sesuai rencana terutama nomor gaya dada bagi para perenang senior yang memperebutkan podium.
        
Perenang Australia Brenton Rickard berada di urutan ketujuh, sementara perenang Jepang Kosuke Kitajima mengakhiri kepiawaiannya hampir satu dekade ketika gagal meraih medali emas kelima dan menjadi perenang putera pertama yang menang dalam tiga Olimpiade.  
   
Kitajima, cukup terkenal di Jepang, telah mendominasi nomor gaya dada sejak kejuaraan dunia di Barcelona 2003. Dia juga menang di nomor gaya dada pada Olimpiade Athena 2004 dan Beijing empat tahun kemudian.
        
Di London, ia diganjal oleh Michel Phelps untuk meraih gelar perenang putera pertama yang menang tiga kali Olimpiade.
        
"Saya berenang dalam pertandingan saya sendiri," kata Kitajima, "Saya tidak menyesal." (ant)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012