Mukomuko (Antaranews Bengkulu) Kabupaten Mukomuko berencana menambah satu bus sekolah bagi pelajar di daerah itu, terutama pelajar di wilayah yang jauh dari ibukota kabupaten.
"Kami mengusulkan anggaran sebesar Rp400 juta-Rp500 juta dalam APBD tahun depan untuk membeli satu bus angkutan sekolah," kata Kabid Perhubungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Aman Setiawan di Mukomuko, Senin.
Pemerintah daerah setempat saat ini memiliki dua bus sekolah dengan kapasitas masing-masing bus sekolah memiliki 21 kursi dan mampu menampung sebanyak 50 orang penumpang.
Daerah tersebut mendapatkan bantuan dua bus angkutan pelajar tersebut dari Kementerian Perhubungan pada tahun 2019.
Ia menyatakan, instansinya mengusulkan penambahan satu bus sekolah kepada pemerintah daerah setempat agar aktivitas angkutan pelajar di daerah itu tetap berjalan meskipun bus yang lama mengalami kerusakan.
Kondisi dua bus sekolah tersebut sering mengalami kerusakan dan hingga sekarang belum pernah diperbaiki karena ketiadaan anggaran untuk jasa perbaikan kendaraan tersebut.
Pemerintah setempat setiap tahun mengalokasi dana sebesar Rp120 juta dalam APBD tahun ini untuk operasional dua bus sekolah yang meliputi pembelian bahan bakar minyak (BBM), pembelian suku cadang, pelumas dan honor sopir.
"Anggaran operasional untuk dua bus sekolah itu minim sehingga anggaran tersebut tidak mencukupi untuk biaya pemeliharaan kendaraan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami mengusulkan anggaran sebesar Rp400 juta-Rp500 juta dalam APBD tahun depan untuk membeli satu bus angkutan sekolah," kata Kabid Perhubungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Aman Setiawan di Mukomuko, Senin.
Pemerintah daerah setempat saat ini memiliki dua bus sekolah dengan kapasitas masing-masing bus sekolah memiliki 21 kursi dan mampu menampung sebanyak 50 orang penumpang.
Daerah tersebut mendapatkan bantuan dua bus angkutan pelajar tersebut dari Kementerian Perhubungan pada tahun 2019.
Ia menyatakan, instansinya mengusulkan penambahan satu bus sekolah kepada pemerintah daerah setempat agar aktivitas angkutan pelajar di daerah itu tetap berjalan meskipun bus yang lama mengalami kerusakan.
Kondisi dua bus sekolah tersebut sering mengalami kerusakan dan hingga sekarang belum pernah diperbaiki karena ketiadaan anggaran untuk jasa perbaikan kendaraan tersebut.
Pemerintah setempat setiap tahun mengalokasi dana sebesar Rp120 juta dalam APBD tahun ini untuk operasional dua bus sekolah yang meliputi pembelian bahan bakar minyak (BBM), pembelian suku cadang, pelumas dan honor sopir.
"Anggaran operasional untuk dua bus sekolah itu minim sehingga anggaran tersebut tidak mencukupi untuk biaya pemeliharaan kendaraan," ujarnya.
Editor : Riski Maruto
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018