Bengkulu Selatan ( Antaranews Bengkulu) - Alfin Dwi Saputra, seorang bocah berumur 10 tahun tewas tenggelam saat menikmati libur Lebaran bersama keluarga di Sungai Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan, pada Sabtu (16/6) siang.
Kapolsek Kedurang Ipda Anandya Marco menuturkan kejadian bermula saat korban dan ayahnya (Supriyanto) mandi di Sungai Kedurang. Ketika berada di sungai, korban terlepas dari pengawasan ayahnya.
Suprianto yang saat itu panik lantas berteriak memanggil anaknya sehingga menarik perhatian warga yang berada di lokasi kejadian. Mereka pun langsung membantu mencari korban dengan menyisir sungai.
Beberapa saat kemudian korban ditemukan di dasar sungai yang memiliki kedalaman sekitar dua meter. Saat itu korban sudah tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Sampainya di rumah sakit, pihak medis menerangkan bahwa korban telah meninggal dunia," jelas Anandya.
Sementara itu, Plt Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengingatkan agar orangtua selalu melakukan pengawasan terhadap anak-anak saat berada di lokasi objek wisata.
Dia juga meminta pihak pengelola agar memperhatikan sisi keamanan wisatawan yang sedang berkujung ke tempat wisata, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Insiden ini menjadi pelajaran bagi setiap orang tua agar selalu memperhatikan anak-anak saat berlibur di objek wisata alam. Pengawasan minim bisa berakibat fatal," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kapolsek Kedurang Ipda Anandya Marco menuturkan kejadian bermula saat korban dan ayahnya (Supriyanto) mandi di Sungai Kedurang. Ketika berada di sungai, korban terlepas dari pengawasan ayahnya.
Suprianto yang saat itu panik lantas berteriak memanggil anaknya sehingga menarik perhatian warga yang berada di lokasi kejadian. Mereka pun langsung membantu mencari korban dengan menyisir sungai.
Beberapa saat kemudian korban ditemukan di dasar sungai yang memiliki kedalaman sekitar dua meter. Saat itu korban sudah tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Sampainya di rumah sakit, pihak medis menerangkan bahwa korban telah meninggal dunia," jelas Anandya.
Sementara itu, Plt Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengingatkan agar orangtua selalu melakukan pengawasan terhadap anak-anak saat berada di lokasi objek wisata.
Dia juga meminta pihak pengelola agar memperhatikan sisi keamanan wisatawan yang sedang berkujung ke tempat wisata, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Insiden ini menjadi pelajaran bagi setiap orang tua agar selalu memperhatikan anak-anak saat berlibur di objek wisata alam. Pengawasan minim bisa berakibat fatal," imbuhnya.
Editor : Riski Maruto
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018