Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Seorang pelajar SD, Rizky Alpian (8) warga Desa Penago Baru Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu ditemukan tewas setelah terpeleset dan jatuh ke kolam lubang bekas galian tambang pasir biji besi di Desa Rawa Indah.

"Korban bersama temannya sedang asik memancing di tepi kolam tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke dalam kolam dan tenggelam,"kata Toni, warga yang ikut mengevakuasi jenazah korban saat dihubungi dari Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan korban yang tidak bisa berenang sempat tenggelam selama satu jam sebelum dilakukan pencarian oleh warga.

Setelah dilakukan penyelaman ke dasar kolam yang mencapai kedalaman 5-7 meter, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Toni mengatakan kolam yang saat ini dijadikan warga sebagai kolam ikan dan pemancingan tersebut merupakan bekas galian tambang pasir biji besi peninggalan PT Famiaterdio Nagara.

Perusahaan tersebut beroperasi di sekitar desa Rawa Indah pada 2008-2010 dan dipaksa berhenti oleh warga Penago Baru dan Rawa Indah karena kecemasan mereka terhadap kerusakan lingkungan pesisir.

"Sejak penambangan berhenti tidak ada reklamasi yang dilakukan pihak perusahaan sehingga korban jiwa berjatuhan," kata dia.

Salikin, kerabat korban mengatakan warga sudah resah dengan keberadaan lubang bekas galian tersebut sebab rawan memakan korban.

Sebelumnya kata dia, peristiwa serupa pernah terjadi namun beruntung korban yang terpeleset ke dalam kolam dapat diselamatkan.

Menurut dia, sejak PT Famiaterdio Nagara berhenti beroperasi, warga sudah meminta pemerintah daerah Seluma untuk mereklamasi bekas galian tersebut.

Kini lanjutnya, masih ada empat kolam bekas galian tambang yang menganga bahkan satu kolam memiliki kedalaman hingga 14 meter.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018