Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyarankan semua nelayan setempat yang masih menangkap ikan menggunakan alat tangkap "trawl" agar beralih ke alat tangkap ramah lingkungan.

"Kami sarankan nelayan segera menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. Yang tidak menggunakan alat tangkap ramah lingkungan akan ditertibkan oleh tim dari provinsi," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto di Mukomuko, Jumat.

Sebanyak 143 kapal nelayan di Kecamatan Teramang Jaya hingga kini masih menangkap ikan menggunakan alat tangkap "trawl".

Ia menyatakan dari ratusan kapal pengguna "trawl" tersebut, 30 kapal di antaranya telah diusulkan sebagai penerima bantuan alat tangkap ramah lingkungan dari pemerintah pusat.

Pemerintah pusat masih memberikan kesempatan kepada nelayan setempat untuk mendapatkan bantuan alat tangkap pengganti "trawl" hingga September tahun ini.

Saat ini, 30 nelayan di Kecamatan Teramang Jaya telah mengusulkan bantuan alat tangkap pengganti "trawl" tetapi belum menerima bantuan tersebut dari pemerintah pusat.

"Sekarang ini, hampir mayoritas nelayan yang menangkap ikan menggunakan `trawl` di wilayah tersebut bersedia mengganti alat tangkapnya dengan yang ramah lingkungan," katanya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018