Saransk (Antaranews Bengkulu) - Kesebelasan Portugal akhirnya melaju ke babak 16 besar Piala Dunia di bawah Spanyol dari Grup B, setelah gol Ricardo Quaresma pada babak kedua dibatalkan oleh penalti pada akhir fase pertandingan dari pemain Iran Karim Ansarirad pada Senin.

Portugal menyelesaikan fase grup dengan lima poin dengan Spanyol, yang bermain imbang 2-2 dengan Maroko untuk memuncaki klasemen grup dengan mencetak lebih banyak gol, dan menyiapkan pertemuan di putaran kedua melawan pemuncak klasemen Grup A Uruguay pada pertandingan di Sochi pada Sabtu.

Melakukan edebut Piala Dunia pada usia 34. Ricardo memainkan operan satu-dua dengan Adrien Silva untuk bergerak memotong dari sayap kanan dan melepaskan tendangan melengkung melewati sela-sela tangannya Allireza dengan kaki bagian luarnya.

Iran mendapat hadiah penalti pada fase akhir pertandingan setelah wasit asal Paraguay Enrique Caceres menggunakan sistem video tayangan ulang untuk memastikan  tangan pemain Portugal Cedric Soares di kotak bela diri.

Ansarifard mengonversi penalti untuk mengubah skor menjadi 1-1, mendorong Portugal untuk mendapatkan peringkat kedua di klasemen grup di bawah Spanyol.

Portugal menyesali kegagalan Cristiano Ronaldo mengeksekusi penalti pada menit ke-51, setelah Beinravand melakukan penyelamatan hebat untuk menggagalkan sang juara Eropa memimpin 2-0.

Baca juga: VAR selamatkan Spanyol dari kekalahan

Caceres berkonsultasi dengan VAR untuk menghadiahkan penalti untuk Morteza, pelanggaran Pouraliganji terhdap Ronaldo di tengah protes keras dari para penggemar Iran dan di depan para penggemar Iran yang berjumlah banyak di Mordovia Arena.

Bagaimanapun, sang penyerang Real Madrid itu, gagal menolakkan empat penyerang di timnas Inggris Harry Kane untuk membawa Kane kembali mengumumkan poin bagus dengan koleksi lima golnya.

Iran, memerlukan kemenangan untuk memelihara peluang lolos ke fase gugur untuk pertama kalinya, yang tampil bagus di lini pertahanan dan bertahan dengan baik namun tidak cukup untuk rutin memberikan serangan.

Pasukan Carlos Queiroz mengandalkan diri pada serangan-serangan balik dan meski penyerang ardar Azmoun memperlihatkan sedikit kualitas terbaik pada penyerangnya, itu tidak cukup untuk menggagalkan tim Portugal.

Portugal mendapat banyak kritik untuk penampilan tidak meyakinkan mereka di lini tengah, dan tidak mampu menguasa bola saat mereka menang 1-0 atas Maroko namun mereka kelihatannya mengukir rekor saat melawan juara Asia Jepang.

Maroko akan berhadapan dengan tuan rumah AS di Stadion Luzhniki apada Minggu tujuh poin.

Baca juga: Arab Saudi taklukkan Mesir 2-1
Baca juga: Uruguay hajar tuan rumah 3-0

Pewarta: -

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018