Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Puluhan relawan dari berbagai komunitas di Kota Bengkulu menggelar aksi bersih sampah di Danau Dendam Tak Sudah yang merupakan salah satu objek wisata andalan di daerah ini.
"Aksi ini digelar spontan dari lintas komunitas dan aktivis mahasiswa untuk membersihkan sampah di sekitar danau, kata Koordinator Komunitas Pasukan Kesenian Untuk Rakyat (Pakur), Juan Zhulian di sela-sela aksi bersih di Danau Dendam Tak Sudah, Kota Bengkulu, Selasa sore.
Juan mengatakan, para relawan yang bergabung dalam Forum Pemuda Peduli Bengkulu merancang aksi tersebut dengan spontan dan mengumpulkan dukungan berupa pengadaan karung sampah. Untuk membersihkan sampah dari dalam danau, Yayasan Ulayat Bengkulu meminjamkan beberapa unit perahu kano yang dapat ditumpangi dua orang relawan untuk memungut sampah.
Sampah yang dipungut berupa botol minuman berbahan plastik, sedotan minuman, bungkus kerupuk hingga gelas minuman berbahan plastik.
Koordinator Forum Pemuda Peduli Bengkulu, Feri Vandalis mengatakan aksi tersebut sebagai sindiran bagi pemerintah daerah Kota Bengkulu yang dianggap belum mampu mengatasi persoalan sampah di kota tersebut.
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus menyindir pemerintah kota untuk bekerja mengatasi sampah, kata Feri. Sebelum aksi bersih Danau Dendam Tak Sudah, para relawan tersebut juga telah menggelar aksi bersih Pantai Jakat, Kota Bengkulu yang pada Minggu (24/6) pagi.
Di kawasan pantai yang ramai dikunjungi wisatawan untuk berenang dan bermain air tersebut, sampah plastik berserakan hingga merusak keindahan pantai tersebut.
"Kami berharap pemimpin Kota Bengkulu yang terpilih pada pilkada besok bisa memprioritaskan penanganan sampah sebagai program kerja," kata Feri.
Danau Dendam Tak Sudah merupakan kawasan wisata yang berstatus Cagar Alam Dusun Besar (CADB) di bawa pengelolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu. Salah satu sudut kawasan konservasi tersebut mampu menarik pengunjung untuk menikmati keindahan danau buatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Aksi ini digelar spontan dari lintas komunitas dan aktivis mahasiswa untuk membersihkan sampah di sekitar danau, kata Koordinator Komunitas Pasukan Kesenian Untuk Rakyat (Pakur), Juan Zhulian di sela-sela aksi bersih di Danau Dendam Tak Sudah, Kota Bengkulu, Selasa sore.
Juan mengatakan, para relawan yang bergabung dalam Forum Pemuda Peduli Bengkulu merancang aksi tersebut dengan spontan dan mengumpulkan dukungan berupa pengadaan karung sampah. Untuk membersihkan sampah dari dalam danau, Yayasan Ulayat Bengkulu meminjamkan beberapa unit perahu kano yang dapat ditumpangi dua orang relawan untuk memungut sampah.
Sampah yang dipungut berupa botol minuman berbahan plastik, sedotan minuman, bungkus kerupuk hingga gelas minuman berbahan plastik.
Koordinator Forum Pemuda Peduli Bengkulu, Feri Vandalis mengatakan aksi tersebut sebagai sindiran bagi pemerintah daerah Kota Bengkulu yang dianggap belum mampu mengatasi persoalan sampah di kota tersebut.
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus menyindir pemerintah kota untuk bekerja mengatasi sampah, kata Feri. Sebelum aksi bersih Danau Dendam Tak Sudah, para relawan tersebut juga telah menggelar aksi bersih Pantai Jakat, Kota Bengkulu yang pada Minggu (24/6) pagi.
Di kawasan pantai yang ramai dikunjungi wisatawan untuk berenang dan bermain air tersebut, sampah plastik berserakan hingga merusak keindahan pantai tersebut.
"Kami berharap pemimpin Kota Bengkulu yang terpilih pada pilkada besok bisa memprioritaskan penanganan sampah sebagai program kerja," kata Feri.
Danau Dendam Tak Sudah merupakan kawasan wisata yang berstatus Cagar Alam Dusun Besar (CADB) di bawa pengelolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu. Salah satu sudut kawasan konservasi tersebut mampu menarik pengunjung untuk menikmati keindahan danau buatan tersebut.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018