Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko melibatkan Tentara Nasional Indonesia mulai dari tingkat bintara pembina desa (Babinsa) hingga Komando Rayon Militer (Koramil) untuk mengefektifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.

"Kami minta bantuan TNI karena institusi ini yang bisa menggerakkan masyarakat agar bergotong-royong membersihkan lingkungan," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Sabtu.

Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Kesehatan saat ini kembali mencanangkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk. Salah satu bentuk gerakan PSN dengan melakukan kegiatan gotong-royong membersihkan lingkungan di wilayah itu.

Dinas Kesehatan setempat mengefektifkan lagi gerakan ini setelah kasus DBD di daerah itu meningkat drastis, terutama di Kecamatan Pondok Suguh.

Ia mencatat sejak bulan Januari hingga awal Juli tahun ini sebanyak 118 orang warga setempat yang terjangkit penyakit DBD, atau meningkat dibandingkan sebelumnya sebanyak 66 kasus.

"Kasus DBD paling banyak ditemukan di Kecamatan Pondok Suguh sebanyak 41 orang," ujarnya.

Instansinya melalui semua pihak termasuk kepala desa dan camat rutin menyosialisasikan gerakan PSN guna mengantisipasi penyebaran penyakit ini.

Instansinya juga mengajak seluruh manyarakat di wilayah itu bergotong royong membersihkan lingkungannya. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan untuk PSN.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018