Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini batal membangun gudang penyimpanan peralatan perikanan tangkap dan budidaya karena tidak adanya anggaran untuk pembangunannya.

"Kami batal membangun gudang perikanan karena tidak adanya anggaran membangunnya di APBD tahun ini," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Senin.

DKP setempat sejak tahun 2017 mengusulkan anggaran sebesar Rp300 juta untuk membangun gudang perikanan tangkap dan budidaya untuk mengganti gudang yang hangus terbakar.

Ia menyatakan komisi di DPRD setempat telah menyetujui usulan anggaran pembangunan gudang perikanan tangkap dan budidaya dari instansi tersebut, namun anggaran tersebut tidak diakomodasi ketika dibahas di tingkat badan anggaran (Banggar) lembaga itu.

Instansinya akan kembali mengusulkan anggaran sebesar Rp300 juta untuk pembangun gudang perikanan tangkap dan budidaya di APBD 2019.

Ia berharap di 2019 ada anggaran untuk membangun gudang penyimpanan peralatan tangkap dan budidaya guna mengganti bangunan gudang tersebut yang hangus terbakar.

Ia menyatakan karena instansi itu tidak punya gudang penyimpangan peralatan perikanan tangkap dan budidaya sehingga ruang pertemuan beralih fungsi menjadi gudang penyimpangan berbagai peralatan dan bantuan untuk nelayan setempat.

Bahkan, katanya, sejumlah ruangan di dalam kantor berfungsi untuk penyimpanan bantuan mesin dan jaring yang belum dibagikan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan.

"Saat ini kami tidak punya ruangan untuk pertemuan dengan nelayan," ujarnya.

Terkait dengan status bangunan gudang perikanan yang hangus terbakar, katanya, telah dihapus dari aset pemerintah daerah setempat.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018