Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Harga jual beras di tingkat petani wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini masih stabil.

"Saat ini harga beras masih stabil, belum ada kenaikan karena petani yang panen masih banyak dan pasokan gabah giling di setiap usaha penggilingan padi juga banyak," kata Mahmud, pengelola usaha penggilingan padi di Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup, Rabu.

Harga jual beras lokal di daerah sentra penghasil beras di Rejang Lebong ini, untuk beras IR lokal atau di sebut warga serempat IR kuring saat ini berkisar Rp140.000 per kaleng ukuran 16 kg atau Rp8.750 per kg.

Kemudian beras jenis Ciherang dan Cigeulis Rp150.000 per kaleng atau Rp9.375 per kg, dan beras padi harum Rp155.000 per kaleng atau Rp9.687 per kg.

Harga beras di tingkat petani tersebut akan mengalami kenaikan jika sudah dijual di tingkat penggilingan biasanya kenaikannya berkisar Rp5.000 per kaleng tergantung dengan jenisnya.

Harga beras di daerah itu sempat mahal, yakni pada periode Januari dan Februari 2018 lalu karena belum musim panen dan sawah di Kelurahan Talang Benih tidak bisa ditanami padi karena irigasinya sedang dalam perbaikan.

"Saat itu harga beras di tingkat petani sampai Rp175.000 per kaleng dan di penggilingan berkisar Rp180.000 sampai Rp185.000 per kaleng," ujarnya.

Stabilnya harga jual beras ini tambah dia, selain banyaknya produksi padi yang dihasilkan petani juga membaiknya sistem pengairan di wilayah masing-masing.

Karena itu, tambah dia, tidak ada sawah yang kekurangan air, petani bisa melakukan cocok tanam padi dua-tiga kali dalam setahun.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018