Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Harga telur ayam broiler di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini masih bertahan tinggi di kisaran Rp47.000 sampai Rp50.000 per karpet (isi 30 butir).

Denis, seorang pedagang telur ayam di Pasar Atas Curup, Sabtu, mengatakan harga jual telur ini sudah naik sejak Idul Fitri lalu, dan terus mengalami kenaikan sampai sekarang.

Kenaikan itu terjadi secara bertahap seperti untuk ukuran kecil yang pada Mei lalu mereka jual Rp35.000 per karpet, kemudian naik hingga menjadi Rp47.000 per karpet, dan hal yang sama juga terjadi pada ukuran besar.

Para pedagang setiap hari menerima pasokan dari telur dari peternak ayam lokal yang ada di Kecamatan Bermani Ulu.

Denis mengaku tidak mengetahui penyebab melambungnya harga jual telur ayam di daerah itu karena untuk pasokan dan stok yang masuk ke Rejang Lebong baik yang dihasilkan peternak lokal maupun dari luar daerah cukup banyak.

Sementara itu, selain harga telur ayam yang masih tinggi, harga daging ayam potong juga tinggi yang berkisar Rp40.000 hingga Rp45.000 per kg.

Yusman, seorang pedagang ayam potong di kawasan Pasar Atas Curup mengatakan, tingginya harga jual ayam potong di daerah itu karena sedikitnya pasokan dari peternakan yang berasal dari luar daerah terutama dari Kota Lubuklinggau dan Musi Rawas, Sumatera Selatan.

"Sedangkan ayam produksi dari Rejang Lebong jumlahnya masih terbatas," ujarnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018