Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Jamaah calon haji (JCH) gelombang pertama dari Provinsi Bengkulu, diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah pada 23 Juli 2018, pukul 22.50 WIB.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Ramlan di Bengkulu, Minggu, mengatakan ada 391 calon haji (calhaj) yang diberangkatkan pada gelombang pertama dan akan bergabung dengan kloter 6 dari Padang, Sumatera Barat.

"Sudah dibagikan paspor, uang saku, dan melakukan pengecekan ulang kesehatan sebelum diberangkatkan. Berangkat ke Padang 22 Juli pukul 04.05 WIB dan 23 Juli, langsung terbang ke Arab Saudi," kata dia.

Gelombang pertama JCH dari Provinsi Bangkulu itu, kata dia, berasal dari Kota Bengkulu, Kabupaten Lebong dan Kaur.

 "Sebanyak 292 calon haji berasal dari Kota Bengkulu dan 92 calhaj dari Kabupaten Lebong, dua orang dari Kabupaten Kaur, dua tim pemandu haji daerah, dan lima orang petugas kloter.

Untuk jemaah berisiko tinggi) (risti soal kesehatan, menurut Ramlan, sedang didata tim petugas kesehatan, jika memang dinyatakan risti, maka akan diberikan gelang berwarna merah sebagai penanda.

"Memang ada beberapa orang yang sampai di asrama haji menggunakan alat bantu berjalan, seperti tongkat dan kursi roda, tapi tak serta-merta dikatakan risti," ucap Ramlan.

Selain pemeriksaan kesehatan, lanjut dia, menjelang keberangkatan ini para JCH juga harus melakukan perekaman data biometrik.

"Pada penyelenggaraan sebelumnya dilakukan di Arab Saudi, tetapi sekarang penyelenggara di Indonesia yang melakukannya, jadi JCH sesampai di Mekkah tinggal melaksanakan ibadah, tidak direpotkan hal-hal seperti ini lagi," ujarnya.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018