Bengkulu (Antaranews Bengkulu)  Warga di enam desa yang berada di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu mengeluhkan kekosongan pasokan bahan bakar elpiji atau gas di gudang koperasi pemasok yang sudah berlangsung selama dua bulan terakhir.

Masyarakat sudah mengeluh karena gas sudah dua bulan tidak masuk ke pulau, kata Files Kaharuba, warga Pulau Enggano di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan pasokan gas ke pulau terluar itu dikelola oleh koperasi serba usaha yang juga memasok bahan bakar minyak (BBM) ke pulau tersebut.

Pasokan gas bersubsidi terakhir diangkut menggunakan kapal feri Pulo Tello dua bulan yang lalu. Setelah itu belum ada pasokan gas yang dibawa ke pulau sehingga masyarakat khususnya ibu rumah tangga mulai kewalahan untuk membuat dapur tetap mengepul.

Tidak ada pilihan lain, terpaksa memasak dengan cara lama yaitu pakai kayu bakar, kata dia.

Files mengatakan selama ini masyarakat di Pulau Enggano tidak diperbolehkan membawa sendiri gas dari Kota Bengkulu melalui kapal feri maupun kapal perintis dengan alasan keamanan.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pengangkutan gas dilakukan terpisah dengan penumpang, namun sudah dua bulan tidak ada kapal yang membawa gas ke Enggano.

Membawa sendiri tidak diperbolehkan tapi pasokan gas kosong, tidak ada kapal yang mengangkut, ucapnya.

Ia berharap pemerintah daerah khususnya pemasok elpiji segera menambah pasokan ke pulau terluar itu guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018