Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Harga sayuran di tingkat petani Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, dalam beberapa hari terakghirn turun tajam karena meskipun sedang musim kemarau pembudi daya tetap bisa bercocok tanam dengan air dari sumur dan mesin pompa.

"Walaupun saat ini sedang memasuki musim kemarau, namun harga sayuran di Rejang Lebong justeru turun. Untuk beberapa jenis sayuran penurunannya terbilang cukup signifikan," ujar Sandy, pemilik usaha dagang (UD) Medi di kawasan Pasar Hewan, Kecamatan Curup Selatan, Senin.

Penurunan harga jual aneka sayuran di daerah tersebut, kata dia, di luar prediksi. Karena jika pada tahun-tahun sebelumnya harga sayuran ini akan mengalami kenaikan jika memasuki musim kemarau, tetapi saat ini malah terjadi sebaliknya.

Adanya penggunaan tehnologi pertanian seperti penggunaan mesin pompa air, kemudian pembuatan sumur-sumur di kebun untuk menyiram tanaman sehingga walaupun sedang musim kemarau mereka masih bisa bercocok tanam.

"Selain itu barang-barang dari luar seperti dari Kerinci, Provinsi Jambi dan beberapa daerah lainnya juga masuk ke Rejang Lebong seperti cabai merah keriting, kol bulat dan beberapa jenis sayuran lainnya turun mempengaruhi penurunan harga jual sayuran di sini," katanya.

Adapun beberapa jenis sayuran yang mengalami penurunan harga ini antara lain cabai merah keriting dengan harga beli ditingkat petani yang sebelumnya berkisar Rp25.000-Rp27.000 per kg, saat ini turun menjadi Rp16.000, tomat dari Rp5.000 menjadi Rp4.500 per kg. kol bulat dari Rp2.000 menjadi Rp1.400-Rp1.500 per kg.

Jagung manis dari Rp3.000 menjadi Rp2.300 per kg, terong ungu dari Rp2.500 menjadi Rp2.000 per kg. Kemudian labu siam dari Rp1.800 menjadi Rp700 per kg, sawi manis dan pahit dari Rp2.500 turun menjadi Rp1.500 per kg.

Sedangkan jenis sayuran yang harga jualnya relatif bertahan ialah daun bawang Rp5.000 per kg, dan buncis Rp4.500 kg. Kacang panjang dikisaran Rp4.000 per kg. Dan untuk sayuran jenis timun harga beli ditingkat petani mengalami kenaikan dari Rp1.000 menjadi Rp2.800 per kg.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018