Palembang (ANTARA Bengkulu) - Kelompok mahasiswa dari berbagai perguruna tinggi di Palembang, sumsel,minta Hak Guna Usaha dan Izin Usaha PTPN VII di Ogan Ilir, dicabut dan hentikan kegiatan di perkebunan dan pabrik gula Cinta Manis daerah itu.

Mereka juga minta lahan petani dari belasan desa di Ogan Ilir (OI) mencapai 15 ribu hektare dirampas perusahaan perusahaan milik negara sejaka belasan tahun lalu dikembali ke pemiliknya.

Kemudian mahasiswa meminta cabut Hak Guna Usaha dan Izin Usaha PTPN VII di Ogan Ilir, hentikan kegiatan di perkebunan dan pabrik gula Cinta Manis, serta kembalikan tanah petani yang dirampas perusahaan milik negara itu yang luasnya mencapai 15 ribu hektare, kata Koordinator aksi Riyan dalam orasinya di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, aksi tersebut akan terus digelar sebagai bentuk solidaritas mahasiswa Palembang atas penderitaan yang dialami petani dalam upaya berjuang mendapatkan kembali tanah mereka.

Dukungan kepada petani yang bersengketa lahan dengan PTPN VII akan terus dilakukan karena pascabentrokan dengan polisi semangat petani mulai turun, jika kondisi ini dibiarkan perjuangan untuk mendapatkan kembali lahan mereka yang telah menelan korban jiwa itu akan sia-sia, katanya.

Mahasiswa juga menuntut pejabat Polda setempat bertanggungjawab atas tindak kekerasan yang dilakukan polisi di Desa Limbang Jaya 27 Juli lalu.

 Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Palembang solidaritas untuk petani Kabupaten Ogan Ilir itu menggelar aksi secara damai di Bundaran Air Mancur Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang setempat.

dalam orasinya mengatakan, tindak kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian saat terjadi bentrokan dengan petani di Desa Limbang Jaya sangat keterlaluan sehingga mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan lima orang luka tembak.

Selain polisi, pejabat pemerintah daerah juga harus bertanggungjawab karena peristiwa itu terjadi sebagai dampak lambannya pejabat di Sumsel mengatasi masalah sengketa agraria antara petani di 21 desa Ogan Ilir dengan PT Perkebunan Nusantara VII, kata Riyan.(ant)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012