Jakarta (ANTARA) - Mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN) meraih juara pertama dalam kompetisi inovasi dengan menciptakan alat pendeteksi hama tanaman, guna membantu petani meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian secara signifikan lewat pengawasan digitalisasi.
Mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN) bernama Fitto Martcellindo, Raden Ronggo Bintang Pratomo, dan Putu Niar Meiwasandi. Mereka meraih juara 1 pada kompetisi karya tulis ilmiah Plant Protection Competition 2024 dengan tema "Digitalisasi Perlindungan Tanaman".
Karya tersebut berfokus pada inovasi aplikasi Android berbasis convolutional neural network (CNN) untuk mendeteksi hama pada daun sawi hijau.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PT PLN (Persero) Yusuf Didi Setiarto lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa mengungkapkan, PLN sangat mengapresiasi berbagai inovasi dan pencapaian apik dari para mahasiswa ITPLN.
Menurutnya, capaian itu membuktikan bahwa ITPLN telah menjalankan visinya untuk menjadi perguruan tinggi kelas dunia di bidang energi dan penerapan teknologi yang berwawasan lingkungan.
"Saya sangat mengapresiasi prestasi yang diukir oleh para mahasiswa ITPLN. Meskipun bukan sebagai kampus yang terfokus pada bidang pertanian, tetapi penerapan teknologi yang berwawasan lingkungan benar-benar terjadi. Ditambah, kampus ini masih terbilang muda tetapi mampu mengungguli kampus-kampus terbaik di Indonesia," kata Didi.
Ia berharap keberadaan ITPLN dapat melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang energi dan teknologi di masa depan.
Hal tersebut dalam rangka mendukung program transisi energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"ITPLN berkomitmen untuk melahirkan SDM yang unggul demi menjawab tantangan perusahaan di era transisi energi dan menyukseskan pertumbuhan ekonomi delapan persen yang dicanangkan oleh pemerintah," tutur Didi.
Sementara itu, Rektor ITPLN Iwa Garniwa juga mengapresiasi atas raihan yang berhasil diperoleh mahasiswa ITPLN pada ajang tersebut.
Menurutnya, capaian itu tidak lepas dari program yang dikembangkan oleh ITPLN untuk mendorong mahasiswa agar selalu berkarya tidak hanya di sisi akademik, namun juga nonakademik.
"Ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Juara ini tidak main-main karena kita mengungguli perguruan tinggi papan atas. Kita bisa memperoleh juara satu dan ini suatu kebanggaan untuk ITPLN," ujar Iwa.
Dalam kompetisi itu, ITPLN yang diwakili oleh tim CaiGuard sukses mengalahkan para finalis yang berasal dari berbagai perguruan tinggi ternama seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) hingga Universitas Brawijaya.
Didampingi oleh Kepala Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) ITPLN Riki Ruli Affandi mahasiswa yang tergabung dalam tim CaiGuard, yakni Fitto Martcellindo, Raden Ronggo Bintang Pratomo, dan Putu Niar Meiwasandi.
Dosen pembimbing tim CaiGuard ITPLN Pritasari Palupiningsih menyampaikan anak asuhnya keluar sebagai juara setelah mempresentasikan karya ilmiah yang berjudul "Inovasi Aplikasi Android Berbasis Convolutional Neural Network untuk Deteksi Hama pada Daun Sawi Hijau guna Mewujudkan Digitalisasi Pertanian Indonesia Emas 2045".
Ia menjelaskan, ITPLN fokus pada pengembangan aplikasi, di mana teknologi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mampu mendeteksi hama pada daun sawi hijau secara otomatis dan akurat sehingga pengaplikasian akan mampu mengevaluasi efektivitas teknologi dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
"Bersama mahasiswa, kami telah mengembangkan penelitian ini sejak 2023 dengan dukungan dana hibah dari student research yang diselenggarakan oleh ITPLN. Kami berharap hasil ini dapat membantu para petani di Indonesia, sesuai dengan visi kami yaitu penerapan teknologi berwawasan lingkungan,” ungkap Prita.
Plant protection competition merupakan serangkaian perlombaan tingkat nasional yang diselenggarakan tiap tahun dan diikuti mahasiswa aktif seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Pada kompetisi yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Perlindungan Tanaman (Himapta) Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya tersebut, selain mengirimkan tim CaiGuard, ITPLN juga turut mengirimkan dua tim lain, yaitu tim RiceUp IoT dan tim GrowUp untuk berpartisipasi dalam ajang tersebut.