Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - PT Karya Agro Sawitindo, pabrik sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, yang berhenti beroperasi setelah didemo warga tiga desa di Kecamatan Teramang Jaya karena diduga membuang limbah ke sungai, beroperasi mengolah minyak kelapa sawit lagi.

"Hari ini pabrik tersebut beroperasi lagi mengolah minyak mentah kelapa sawit," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Rabu.

Sekitar 300 orang warga dari tiga desa di Kecamatan Teramang Jaya, Jumat, 27 Juli 2018 menggelar aksi unjuk rasa di PT Karya Agro Sawitindo (KAS), pabrik kelapa sawit yang diduga mencemari Sungai Air Baru di wilayah itu.

Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Nelayan Tiga Desa di Kecamatan Teramang Jaya menghentikan aktivitas pabrik pengolah tandan buah segar kelapa sawit tersebut, dengan cara "menggembok" pintu masuk menuju pabrik itu.

Penjabat Bupati Mukomuko Haidir, asisten I pemerintah setempat, Dinas Lingkungan Hidup, KPTSP, kepala kantor kesebangpolinmas, kasat intel Polres, camat, kapolsek ketua nelayan tiga desa menyaksikan pembukaan gembok di pabrik kelapa sawit tersebut.

Pemerintah setempat bersama dengan ketua nelayan tiga desa membuka segel pabrik kelapa sawit tersebut setelah ada titik temu kesepakatan yang dilaksanakan di sekretariat pemerintah setempat tanggal 14 Agustus 2018.

Pembukaan gembok di pabrik kelapa sawit milik PT KAS tersebut berjalan dengan aman dan lancar.

Selanjutnya PT KAS kembali beroperasi menerima buah sawit masyarakat mulai tanggal 18 Agustus 2018.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018