Padang (Antaranews Bengkulu) - Gempa bumi berkekuatan 4,0 Skala Richter pada Senin, pukul 17.25 WIB mengejutkan warga Padang, Sumatera Barat karena getarannya cukup kuat.

"Gempa berlokasi di Pariaman tepatnya 0,89 lintang selatan, 100,22 bujur timur atau 32 kilometer tenggara Pariaman dengan kedalaman 10 kilometer," kata Pelaksana Tugas  Kepala Stasiun Geofisika Klas I BMKG  Padang Panjang Fajar Dwi Prasetyo saat dihubungi dari Padang, Senin.

Ia mengatakan dari laporan masyarakat, gempa dirasakan II MMI di Kota Padang, I-II MMI di Pesisir Selatan.

Hingga saat ini, belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan, sedangkan pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. 

Khusus masyarakat di daerah pesisir diimbau tidak terpancing isu karena gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.

Ia menjelaskan dilihat  dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi itu masuk kategori  dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut (sea floor faulting) antara Siberut dan pantai barat Sumatera Barat.

Analisis mekanisme sumber, kata dia, menunjukkan bahwa gempa bumi dipicu penyesaran mendatar.

Mekanisme sumber itu, kata dia, sesuai dan relevan dengan kondisi sesar bawah laut yang memiliki pergerakan mendatar di kedalaman 10 km di daerah tersebut.

Salah seorang warga Padang, Sofia, mengaku saat itu sedang duduk di depan mejad komputer, sedangkan gempa terasa menyentak dan membuat ia beranjak ke luar ruangan.

"Gempanya cukup lama awalnya menyentak kemudian berayun," ujarnya.

Warga lainnya, Nugroho, mengaku getaran gempa dirasakan dalam ruangan.

Berdasarkan pantauan di kawasan Kampung Nias, Padang Selatan, usai gempa, beberapa warga terlihat berada di luar ruangan untuk menyelamatkan diri.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018