Jakarta (Antaranews Bengkulu) - Hasil survei lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sementara unggul di seluruh kategori pemilih Muslim.
"Sejauh ini Jokowi-Ma'ruf, unggul di pemilih Muslim, termasuk juga di semua kategorinya, yaitu kategori asosiasi dengan ormas, kategori pandangan agama dan politik, kategori tipe negara ideal, kategori frekuensi praktik beribadah, dan kategori tokoh panutan," jelas peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar di Jakarta, Jumat.
Kategori asosiasi ormas berkaitan dengan dukungan pemilih Muslim yang berasal dari tiga ormas Islam terbesar saat ini yakni NU, Muhammadiyah dan PA 212.
Rully mengatakan untuk kategori ini Jokowi-Ma'ruf unggul di segmen NU, Muhammadiyah, dan ormas lainnya. Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul di PA 212.
Sementara untuk kategori pandangan agama dan politik (apakah agama dan politik harus dipisahkan atau satu kesatuan), kategori tipe negara ideal (negara Islam, Liberal atau Pancasila), kategori frekuensi praktik beribadah (frekuensi ibadah dalam satu hari serta frekuensi membaca kitab suci Al Quran), dan kategori panutan tokoh, Jokowi-Ma'ruf unggul di semua segmennya.
Dia menekankan total pemilih Muslim di Indonesia sedikitnya berjumlah 85 persen dari total populasi penduduk. Menurutnya, pasangan capres-cawapres yang menang telak akan menjadi presiden Indonesia selanjutnya.
Survei ini dilakukan pada tanggal 12-19 Agustus 2018 melalui "face to face interview" menggunakan kuesioner.
Survei menggunakan metode "multistage random sampling" dengan 1.200 responden dan "margin of error" sebesar plus minus 2,9 persen. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Sejauh ini Jokowi-Ma'ruf, unggul di pemilih Muslim, termasuk juga di semua kategorinya, yaitu kategori asosiasi dengan ormas, kategori pandangan agama dan politik, kategori tipe negara ideal, kategori frekuensi praktik beribadah, dan kategori tokoh panutan," jelas peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar di Jakarta, Jumat.
Kategori asosiasi ormas berkaitan dengan dukungan pemilih Muslim yang berasal dari tiga ormas Islam terbesar saat ini yakni NU, Muhammadiyah dan PA 212.
Rully mengatakan untuk kategori ini Jokowi-Ma'ruf unggul di segmen NU, Muhammadiyah, dan ormas lainnya. Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul di PA 212.
Sementara untuk kategori pandangan agama dan politik (apakah agama dan politik harus dipisahkan atau satu kesatuan), kategori tipe negara ideal (negara Islam, Liberal atau Pancasila), kategori frekuensi praktik beribadah (frekuensi ibadah dalam satu hari serta frekuensi membaca kitab suci Al Quran), dan kategori panutan tokoh, Jokowi-Ma'ruf unggul di semua segmennya.
Dia menekankan total pemilih Muslim di Indonesia sedikitnya berjumlah 85 persen dari total populasi penduduk. Menurutnya, pasangan capres-cawapres yang menang telak akan menjadi presiden Indonesia selanjutnya.
Survei ini dilakukan pada tanggal 12-19 Agustus 2018 melalui "face to face interview" menggunakan kuesioner.
Survei menggunakan metode "multistage random sampling" dengan 1.200 responden dan "margin of error" sebesar plus minus 2,9 persen. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018